Reses perseorangan anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur, Erick Estrada, mendapat sambutan antusias dari masyarakat Desa Pekaloa, Kecamatan Towuti, Selasa (18/03/2025).
Ratusan warga dari berbagai desa di Kecamatan Towuti dan Nuha memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan aspirasi pembangunan di wilayah mereka.
Salah satu persoalan mendesak yang disampaikan warga adalah ketiadaan dokter di Puskesmas Mahalona. Kondisi ini dinilai sangat memprihatinkan karena menyangkut akses langsung masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar.
“Tabe ini Pak Dewan, kami keluhkan pelayanan di Puskesmas Mahalona karena tidak ada dokter. Kami harap Pak Dewan bisa bicara ke pemerintah untuk segera menempatkan dokter di sana. Ini menyangkut keselamatan masyarakat, kasihan kami di Mahalona Raya,” ungkap seorang anggota BPD Desa Kalosi di hadapan Erick.
Selain masalah kesehatan, warga juga mengkritisi kondisi jalan poros beton dari Desa Pekaloa ke Mahalona. Bahu jalan yang dipenuhi semak dan rerumputan dianggap membahayakan pengendara karena menutupi pandangan, terutama di sejumlah tikungan tajam.
Menanggapi hal itu, Erick Estrada berjanji akan menindaklanjuti seluruh aspirasi tersebut dengan dinas terkait. Ia menegaskan pentingnya keberadaan dokter umum dan dokter spesialis di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Mahalona.
“Puskesmas sebaiknya memiliki dokter umum untuk penanganan kondisi akut, dan dokter spesialis untuk kasus yang memerlukan fasilitas lanjutan. Termasuk dalam pelayanan dasar seperti migrain atau keluhan umum lain yang memerlukan observasi langsung dan pemeriksaan laboratorium,” jelas Erick.
Terkait kondisi jalan, Erick mengatakan pihaknya akan mendorong percepatan pembersihan bahu jalan agar risiko kecelakaan bisa diminimalkan. “Pembersihan jalan yang ditumbuhi rerumputan akan segera dituntaskan. Ini penting untuk menjaga keselamatan masyarakat,” tambahnya.
Selain dua isu utama itu, Erick juga menerima berbagai usulan pembangunan fisik dari warga, mulai dari infrastruktur desa, fasilitas pendidikan, hingga penunjang pertanian. Semua aspirasi tersebut akan dirangkum menjadi bagian dari Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Luwu Timur untuk kemudian diusulkan dalam APBD mendatang.