Ratusan warga Dusun Tole-Tole, Desa Kawata, Kecamatan Wasuponda, memadati lokasi reses perseorangan anggota DPRD Luwu Timur, Bangkit Revormansyah Paratama, Rabu (19/03/2025).
Dalam suasana hangat dan terbuka, masyarakat menyampaikan sejumlah keluhan dan aspirasi, terutama yang menyangkut kondisi infrastruktur dasar di desa mereka.
Keluhan utama datang dari petani dan warga pengguna jalan yang mengeluhkan rusaknya ruas jalan Ussu–Kawata. Kondisi jalan yang memprihatinkan tersebut menghambat mobilitas hasil pertanian dan berdampak langsung terhadap ekonomi warga.
“Warga tabe ini, Pak Dewan. Jalan Ussu menuju Kawata rusak parah. Kami juga butuh bus sekolah untuk anak-anak SMA/SMK, jaringan internet yang layak, pembangunan jembatan sawah, dan saluran irigasi,” ujar salah seorang warga saat sesi dialog.
Menanggapi keluhan tersebut, Bangkit menyatakan telah dua kali membawa persoalan jalan Ussu–Kawata ke hadapan Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Selatan. Ia menyebut, keluhan ini juga telah menjadi perhatian media sehingga turut memperkuat urgensi penanganannya.
“Keluhan soal jalan ini sudah saya teruskan ke Dinas PUPR Sulsel, dan saya akan kembali menghadap dalam waktu dekat. Saya juga akan berkoordinasi dengan anggota DPRD Provinsi dari Luwu Timur untuk memperjuangkan aspirasi ini bersama,” tegas Bangkit.
Selain soal jalan, Bangkit juga mencatat berbagai usulan lain seperti jaringan telekomunikasi, kebutuhan transportasi pendidikan, serta infrastruktur irigasi. Semua aspirasi tersebut, kata dia, akan menjadi bagian dari Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Luwu Timur dan dibawa dalam pembahasan APBD.
Di akhir kegiatan, sebagai bentuk perhatian langsung, Bangkit menyerahkan bantuan berupa lampu tenaga surya untuk tiga masjid di Desa Kawata serta satu unit speaker aktif untuk keperluan masjid setempat.
Reses ini menjadi cerminan kedekatan antara legislatif dan konstituen, sekaligus saluran nyata bagi warga pedesaan menyuarakan kebutuhan dasar mereka.