Komisi B DPRD Kota Makassar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Pasar Butung, Jumat (21/3/2025), menyusul banyaknya keluhan warga soal tarif parkir yang tidak sesuai aturan.
Ketua Komisi B, Ismail, memimpin langsung sidak tersebut bersama jajaran Direksi Perumda Parkir Makassar Raya.
Dalam sidak itu, Komisi B menemukan banyak titik parkir liar yang beroperasi di luar area resmi pasar, terutama di ruas jalan yang padat kendaraan.
“Ini menjadi sorotan serius karena banyak warga mengeluh soal tarif parkir yang tinggi. Setelah dicek, ternyata banyak dikuasai jukir liar, bukan dari Perumda Parkir,” ungkap Ismail.
Ia menyebut keberadaan parkir liar sangat meresahkan, terutama menjelang 10 hari terakhir Ramadan saat aktivitas belanja masyarakat meningkat tajam. DPRD Makassar pun mendesak penertiban segera dilakukan.
Direktur Operasional Perumda Parkir Makassar Raya, Christhoper Aviary, yang turut mendampingi sidak, mengakui lonjakan kendaraan memang rutin terjadi tiap Ramadan.
Dia menambahkan, pihaknya tengah berupaya menambah ruang parkir resmi agar kendaraan tidak lagi menumpuk di badan jalan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pengelola pasar agar penataan parkir bisa maksimal. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan dan menekan parkir liar,” kata Christhoper, yang akrab disapa Rio.
Komisi B menegaskan bahwa penataan sistem parkir harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk Perumda Parkir dan pengelola pasar. Selain mengganggu kenyamanan publik, praktik parkir liar juga merugikan pendapatan daerah.
“Kami akan terus awasi. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal ketertiban dan pendapatan kota. Jangan sampai ada pembiaran,” tegas Ismail.
DPRD Makassar berharap sidak ini menjadi langkah awal untuk menciptakan sistem perparkiran yang lebih tertib dan adil bagi warga, khususnya menjelang Idulfitri.
