Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Cara Unik Anak Muda di Wotu dalam Melestarikan Budaya Lokal
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Metro

Cegah Penyebaran Rabies, Pemkab Luwu Timur Adakan Vaksinasi Gratis di 11 Kecamatan

Ekonomi

Bupati Lutim Tunjuk Kadis DLH Koordinir Penanganan Pipa Bocor Milik PT Vale

Sport

Seru! Lakawali Pantai FC Akhirnya Angkat Trofi Usai Tekuk Balantang FC Lewat Adu Finalti

Sport

Ada Hadiah Sepeda dari Wakil Presiden RI Pada Malam Resepsi Kenegaraan di Luwu Timur

Pendidikan

Malam Resepsi HUT ke-80 RI, Bupati Lutim Apresiasi Pelatih dan Anggota Paskibra

Pendidikan

Luwu Timur Diganjar Mega Buana Award 2025, Bukti Serius Dukung Pendidikan

Ekonomi

Pemkab Luwu Timur Tidak Naikkan PBB, Justru Gratiskan Sejumlah Retribusi

Ekonomi

Animo Peserta Tinggi, KKLT Gelar Pelatihan Memasuki Dunia Kerja Khusus Pemuda Luwu Timur

Beranda » Berita » Cara Unik Anak Muda di Wotu dalam Melestarikan Budaya Lokal
Budaya

Cara Unik Anak Muda di Wotu dalam Melestarikan Budaya Lokal

Redaksi
Redaksi 30 Maret 2025
Share
SHARE

Dalam upaya menjaga kelestarian budaya dan bahasa daerah mereka, anak-anak muda di Wotu menghadirkan inovasi menarik dalam Higmis Fest 2025.

Pada festival tersebut, mereka mengadopsi konsep pembawa acara dalam empat bahasa, yakni Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Wotu, dan Bahasa Indonesia.

Langkah ini tidak hanya memperlihatkan keterbukaan mereka terhadap globalisasi tetapi juga menjadi bentuk nyata dalam melestarikan Bahasa Wotu, yang kini terancam punah.

Menurut UNESCO, Bahasa Wotu telah masuk dalam kategori hampir punah, dengan jumlah penutur yang diperkirakan kurang dari 100 orang.

BACA JUGA:

Jihadin Paruge Harap Andi Hatta Marakarma Jadi Penjaga Marwah Budaya Luwu Timur

Keberadaan acara seperti Higmis Fest menjadi sangat penting dalam menghidupkan kembali bahasa ini di kalangan generasi muda, sekaligus memperkenalkannya kepada masyarakat luas.

Dengan menggabungkan unsur budaya, edukasi, dan inovasi dalam acara ini, anak-anak muda di Wotu menunjukkan bahwa pelestarian budaya lokal bisa dilakukan dengan cara yang kreatif dan relevan dengan zaman.

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

PT Vale Imbau Warga Towuti Tak Gunakan Air Terdekat, Ternyata Ini Bahaya Pencemaran HSFO

DPRD Luwu Timur Minta PT Vale Lanjutkan Recovery Pasca Kebocoran Pipa Minyak

Pospera Ingatkan Bahaya Kebocoran Pipa PT Vale terhadap Danau Towuti

Cegah Penyebaran Rabies, Pemkab Luwu Timur Adakan Vaksinasi Gratis di 11 Kecamatan

Jihadin Ingatkan PT Vale: “Jangan Biarkan Minyak Cemari Danau Towuti”

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Video | Ekspresi Kecewa Bupati Luwu Timur Saat Tinjau Pembangunan Pasar Tomoni
Next Article Firmanza Hadiri Takbiran Idul Fitri 1446 H di Masjid Agung Luwu Palopo
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?