Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 Tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi Kota Palopo, yang lahir sebagai buah langsung dari kebijakan otonomi daerah di Indonesia.
Kota Palopo berdiri sebagai kota otonom pada tahun 2002, menjadikannya bagian dari sejarah pelaksanaan desentralisasi yang bertujuan mendekatkan pelayanan publik dan pemerintahan kepada rakyat.
Upacara peringatan di Halaman Kantor Wali Kota Palopo pada Jumat, 25 April 2025. Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP, bertindak sebagai inspektur upacara.
Membacakan sambutan seragam Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, Firmanza menekankan bahwa otonomi daerah merupakan fondasi krusial dalam memperkuat keberagaman Indonesia.
Selama 29 tahun pelaksanaannya, otonomi daerah telah menjadi wadah konsolidasi antara pusat dan daerah demi pemerataan pembangunan dan penguatan jati diri bangsa.
Dia menambahkan, otonomi memberi ruang bagi daerah untuk berkembang sesuai karakteristik dan potensi lokal, sekaligus menjaga sinergi dengan Pemerintah Pusat demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kota Palopo adalah contoh nyata bagaimana otonomi daerah menciptakan ruang tumbuh bagi daerah untuk berkembang secara mandiri dan berdaya saing,” ujar Firmanza usai membacakan sambutan.
Peringatan tahun ini juga menjadi ajakan kepada seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional melalui sinergi dan solidaritas. Dengan memperkuat kolaborasi, keberagaman dapat diolah menjadi kekuatan bangsa.
Usai upacara, Pj Wali Kota Palopo melanjutkan kegiatan dengan menanam pohon serentak dalam rangka Peringatan Hari Bumi 2025 di sekitar Lapangan Pancasila, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Setelah itu, Pemerintah Kota Palopo mengikuti video conference bersama pemerintah pusat dan daerah lain secara virtual, sebagai bagian dari peringatan nasional Hari Otonomi Daerah ke-29.




