Pemerintah Kota Palopo menggelar dzikir dan doa bersama di Masjid Agung Luwu, Kamis (22/5/2025), sebagai bagian dari ikhtiar spiritual mewujudkan Pemilihan Suara Ulang (PSU) yang aman dan damai.
Kegiatan ini menjadi pengingat pentingnya stabilitas sosial menjelang hari pencoblosan pada 24 Mei mendatang.
Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP, dalam sambutannya menekankan bahwa kontestasi politik sebaiknya tidak merusak tatanan persaudaraan warga.
“Pilkada secukupnya saja, tapi persaudaraan itu selamanya. Kita ingin Pilkada kali ini melahirkan pemimpin yang amanah dan berpihak pada rakyat,” ujar Firmanza di hadapan jamaah.
Ia juga mengajak masyarakat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab. Menurutnya, partisipasi aktif warga bukan hanya soal memilih, tetapi juga soal menjaga suasana kondusif di lingkungan masing-masing.
Lebih lanjut, Firmanza mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat menahan diri dari praktik politik uang dan penyebaran informasi hoaks. Ia juga meminta peran aktif RT dan RW untuk mendorong warganya berpartisipasi dan menjaga ketertiban.
“Saya minta kita semua menjaga lisan. Jangan terprovokasi dan jangan sebarkan informasi tanpa klarifikasi. Mari kita jaga Palopo tetap damai,” tegasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Kapolres Palopo, Ketua KPU Sulsel, perwakilan Bawaslu Kota Palopo, Ketua MUI, para ulama, akademisi, camat, lurah, hingga kepala OPD lingkup Pemkot Palopo.