Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan pembangunan Bandara Malili sebagai solusi jangka panjang atas keterbatasan akses udara yang dirasakan masyarakat.
Sebagai langkah konkret, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (Ibas) melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, Selasa (1/7/2025), di lantai 22 Gedung Kemenhub, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Irwan secara tegas menyampaikan bahwa kebutuhan bandara baru sangat mendesak, mengingat Bandara Sorowako, satu-satunya fasilitas udara di Luwu Timur saat ini, tidak cukup menjawab kebutuhan transportasi warga karena jaraknya yang mencapai 80 kilometer dari pusat pemerintahan di Malili.
“Jika Bandara Sorowako sekalipun dijadikan bandara umum, masyarakat tetap kesulitan mengaksesnya. Waktu tempuh yang lama dan medan jalan yang berliku menjadi kendala tersendiri,” ujar Irwan.
Sebagai solusi, Pemkab Lutim mendorong pembangunan bandara baru di kawasan Malili, yang akan lebih dekat dan strategis, tidak hanya untuk masyarakat tetapi juga bagi dunia industri dan pengembangan ekonomi daerah.
Irwan menyebut, langkah-langkah teknis dan pendanaan awal telah disiapkan pemerintah daerah, sebagai bukti bahwa proyek ini bukan sebatas gagasan. “Pembangunan Bandara Malili sudah masuk tahap konkret. Ini bukan mimpi, tapi agenda yang sedang kami kejar untuk segera direalisasikan,” tegasnya.
Dalam audiensi itu, Irwan juga meminta dukungan penuh dari Kementerian Perhubungan agar proyek ini dapat diintegrasikan ke dalam program strategis nasional sektor transportasi udara.
Merespons hal tersebut, pihak Dirjen Perhubungan Udara menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemkab Lutim dan menyatakan kesiapan untuk mengkaji lebih lanjut, termasuk menelaah kesiapan lahan, kelayakan teknis, hingga sinergi antar-instansi.