Eks lahan pasar tradisional di Wotu bersiap berubah total. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mulai merancang pembangunan Poliklinik Terpadu RSUD I Lagaligo, fasilitas kesehatan modern yang digadang-gadang menjadi ikon baru pelayanan medis di wilayah timur Sulawesi Selatan.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menegaskan bahwa pembangunan ini tidak sekadar menghadirkan gedung baru, tetapi juga standar layanan yang lebih tinggi.
“Desain Poliklinik Terpadu ini langkah awal menuju standar layanan kesehatan yang lebih tinggi,” ujar Irwan, Senin (6/10/2025).
Bangunan baru tersebut akan berdiri di atas lahan eks pasar yang berada di seberang RSUD Wotu. Pemerintah merencanakan jembatan penghubung yang melintas di atas jalur dua untuk mengintegrasikan bangunan lama dengan fasilitas baru.
Konsep yang diusung tidak hanya menonjolkan arsitektur megah. Pemkab Luwu Timur ingin menciptakan ruang yang nyaman bagi pasien dan efektif bagi tenaga medis. Ruang tunggu dirancang lebih ramah keluarga, sementara alur kerja dokter dibuat lebih privat dan teratur.
Untuk mewujudkan visi itu, pemerintah menggandeng arsitek nasional M. Rida, sosok yang telah menangani berbagai desain rumah sakit besar di Indonesia. Ia membawa konsep arsitektur modern dengan sentuhan futuristik namun tetap fungsional.
“Desain Poliklinik Terpadu RSUD I Lagaligo akan menjadi terobosan di wilayah timur Sulawesi Selatan. Kami ingin pasien datang dengan perasaan tenang dan pulang dengan pengalaman pelayanan yang baik,” kata Rida.
Bupati Irwan mengajak masyarakat memberi dukungan terhadap rencana pembangunan tersebut. Menurutnya, investasi di sektor kesehatan hanya akan berhasil jika masyarakat ikut mendorong dan menjaga fasilitas yang dibangun.
“Manfaatnya akan dirasakan semua masyarakat. Ini bagian dari investasi jangka panjang di bidang kesehatan,” tegasnya.
Jika rampung, Poliklinik Terpadu RSUD I Lagaligo diharapkan menjadi simbol kemajuan layanan kesehatan di Luwu Timur serta bukti bahwa daerah mampu memiliki fasilitas medis berkelas nasional.




