Delegasi Universitas Sains Islam Malaysia (USIM)/Kolej Permata Insan (KPI) bersama Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar meninjau lokasi rencana pembangunan sekolah unggulan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Puncak Indah, Kecamatan Malili, Sabtu (1/11/2025).
Peninjauan ini menjadi tahap awal kerja sama pendidikan internasional antara pemerintah daerah, USIM/KPI, dan UMI.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menyambut langsung rombongan bersama sejumlah kepala OPD dan pemerintah desa.
Ia menyampaikan apresiasi terhadap komitmen dua institusi pendidikan tersebut dalam mewujudkan pembangunan sekolah unggulan di Luwu Timur.
“Terima kasih telah hadir melihat langsung lokasi yang kami siapkan. Saat ini sedang diproses pengalihan sekitar 200 hektar dari total 714 hektar KHDTK untuk kawasan pendidikan,” ujar Irwan.
Irwan menjelaskan bahwa kawasan Puncak Indah disiapkan sebagai pusat pendidikan modern, bahkan membuka peluang pembangunan universitas pada tahap selanjutnya.
“Prioritas pertama adalah sekolah unggulan USIM/KPI. Lokasinya luas, kontur tanah sangat mendukung, dan perkembangannya bisa diarahkan ke model kota modern,” ungkapnya.
Rombongan delegasi USIM dipimpin Prof Madya Dr Asmaddy Haris dan Prof Madya Dr Mohd Azmir Mohd Nizah. Sementara delegasi UMI membawa jajaran Yayasan Waqaf dan pimpinan universitas, termasuk Prof Mansyur Ramly, Prof Masrurah Mokhtar, dan Rektor UMI Prof Hambali Thalib.
Dr. Asmaddy menyampaikan tujuan kunjungan tersebut. “Kami membahas tindak lanjut kerja sama pembangunan sekolah unggulan di Luwu Timur. Program ini akan diperkuat bersama Universitas Muslim Indonesia,” jelasnya.
Selain Puncak Indah, rombongan juga akan meninjau lokasi alternatif di kawasan Danau Matano pada hari berikutnya. Irwan menyebut lahan tersebut seluas 10–12 hektar dan memiliki potensi pariwisata yang kuat.
“Lokasinya eksotis seperti pulau di tengah danau. Namun untuk jangka panjang, Puncak Indah lebih fleksibel untuk pengembangan,” kata Irwan.
Rencana pembangunan sekolah unggulan USIM–KPI dan UMI ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi peningkatan kualitas SDM di Luwu Timur, sekaligus membuka ruang kolaborasi internasional yang lebih luas.




