Tim dari Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mengklaim jika integrasi Program Terpadu Pemberdayaan Masayarakat (PTPM) PT Vale Indonesia saat ini sudah berjalan baik dan menemukan titik temu dengan rencana pembangunan pemerintah daerah Luwu Timur.
Hal tersebut terungkap saat tim PTPM dan perwakilan pemerintah daerah melalui SKPD terkait melaksanakan rapat koordinasi di kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Luwu Timur, kemarin.
“Saya kira inilah contoh kerjasama yang baik antara pihak perusahaan dan pemerintah. Saling terbuka dan transparan,” kata ketua tim Koordinasi, Muhammad Abrinsyah.
Abrinsyah yang juga Kepala Bappeda Luwu Timur itu mengatakan, saat ini konsep PTPM merupakan strategi terbaik. Sebagai contoh, dalam rencana pembangunan menciptakan masyarakat sehat, tim melaksanakan program pengadaan dan sosialisasi pentingnya jamban setiap keluarga. Kegiatan ini, melibatkan seluruh lapisan masyarakat, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman.
Pada sektor kesehatan, tim PTPM pun telah melakukan pelatihan Vouluntary Counseling Test (VCT) untuk HIV dan AIDS. Pelatihan ini dilakukan selama empat hari di rumah sakit PT Inco, Sorowako. Melibatkan lembaga swadaya masyarakat, perwakilan puskesmas se-Luwu Timur dan rumah sakit I La Galigo. Sebagai tambahan, pelatihan VCT ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Luwu Timur.
Kegiatan lain, adalah beasiswa pendidikan dimana sebanyak 80 orang kandidat dilakukan kunjungan ke rumah masing-masing. Tim ini beranggotakan komite beasiswa PT Vale Indonesia, Dinas Pendidikan Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudparmudora) Kabupaten Luwu Timur, dan bahkan mengundang media lokal untuk melihat tahapan proses seleksi yang dilakukan.
Penyaluran beasiswa dalam tahapan PTPM melalui proses seleksi yang panjang. Dari 800-an pelamar disaring menjadi 88 kandidat. Dari kandidat ini nantinya akan didapatkan 50 penerima yang dinyatakan terbaik.
“Jadi beasiswa tahun ini berbeda dengan sebelumnya, mengutamakan kualitas, bukan kuantitas,” kata ketua komite beasiswa komunitas PT Vale Indonesia, Sohra Sahama.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikbudparmudora Lutim, Ismail mengatakan integarasi PTPM dan Program Pembangunan Pemkab Lutim adalah langkah yang tepat dan sangat cerdas. “Tim kita tidak main-main, melakukan kunjungan langsung melihat calon kandidat untuk memastikan pada siapa diberikan penerima beasiswa,” kata Ismail.
Sementara untuk mendukung program pemerintah tentang Agroindustri dan peningkatan kapasitas petani di Luwu Timur, tim PTPM membentuk Community Learning Center (CLC). Kegiatan ini melakukan upaya penguatan dan pelatihan pada kelompok-kelompok tani di semua wilayah Luwu Timur khususnya wilayah pemberdayaan PT Vale Indonesia.
Tahap pelaksanaan CLC atau pusat kegiatan pertanian akan di launching pada 21 Januari 2014. CLC diharapkan menjadi padepokan untuk pusat pertanian di Luwu Timur. ”Kami sudah memulai tahapannya. Memberikan pelatihan dan perbekalan pada penyuluh kabupaten, kecamatan, dan saat ini sedang berjalan pelatihan petani di tingkat desa,” kata Iskandar, koordinator PTPM untuk program CLC PTPM.