Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan dan Gizi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3), Andi Ganto, kembali menegaskan kepada seluruh PPL Pendamping Kegiatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) agar tidak berjalan sendiri-sendiri tanpa melibatkan pemerintah desa di wilayah binaannya.
Hal ini dikarenakan, masih adanya PPL yang jalan sendiri tanpa melibatkan pemerintah setempat. Padahal, keterlibatan pemerintah desa sangat penting dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan P2KP itu sendiri.
“Kegiatan P2KP ini memang diperuntukkan di desa agar seluruh wanita tani yang tergabung dalam kelompok wanita tani bisa berdayaguna dan aktif dalam kegiatan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kebutuhan gizi masyarakat. Jadi kepada PPL pendamping yang diberi tugas mendampingi dan membina KWT penerima bantuan P2KP untuk selalu melibatkan kepala desa, dalam hal ini pemerintah desa setempat. Saya melihat masih ada PPL yang jalan sendiri tanpa melibatkan pemerintah desa. Padahal PPL itu tidak punya warga. Yang punya warga itu adalah pemerintah desa. Jadi wajib hukumnya PPL berkoordinasi dengan kepala desa,” tegas Andi ketika bertatap muka langsung dengan Kades Bungadidi Andi Baso Amir dan PPL Wibi, Ros.
Kunjungan identifikasi calon penerima bantuan P2KP berkonsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) pada Rabu 5 Februari kemarin ini, dilakukan dalam rangka memenuhi quota penerima bantuan P2KP tahun anggaran 2014 di mana Luwu Utara kembali mendapat suntikan dana P2KP sebesar Rp 47 Juta masing-masing KWT di enam kecamatan, masing-masing satu KWT, yakni Kecamatan Tana Lili, Mappedeceng, Baebunta, Limbong, Seko dan Rampil.
“Luwu Utara kembali mendapat bantuan P2KP konsep KRPL tahun ini sebesar Rp 47 Juta masing-masing KWT. Ada enam KWT di enam kecamatan yang akan kita identifikasi, salah satunya di Desa Bungadidi Kecamatan Tana Lili ini. Selain Tana Lili, kecamatan lain yang mendapat bantuan adalah Limbong, Seko, Rampi, Mappedeceng dan Baebunta. Semuanya masih dalam tahap identifikasi, belum final KWT mana yang akan kita tunjuk,” ujar Kepala Sub Bidang Keamanan Pangan dan Gizi, Muhajir S.Pt, yang turut hadir dalam identifikasi lapangan di Desa Bungadidi.