Sulitnya akses transportasi di dua kecamatan terpencil di Kabupaten Luwu Utara, yakni di Kecamatan Seko dan Rampi, membuat distribusi logistik pemilu di dua kecamatan ini harus mendapat perlakuan khusus. Bahkan, biaya distribusi logistik pemilu untuk dua kecamatan ini mencapai Rp18 juta.
Ketua KPU Luwu Utara, Suprianto mengatakan besarnya anggaran distribusi logistik itu disebabkan karena akses transportasi untuk kedua daerah ini yang cukup sulit. Menurutnya, anggaran tersebut ditentukan setelah melakukan penghematan mencapai Rp10 juta.
“Kami terpaksa memilih jalur darat atau dengan menggunakan jasa sewa ojek untuk melakukan distribusi logistik ini, sebab jika harus menggunakan jalur udara atau sewa pesawat, anggaran yang dibutuhkan bisa mencapai Rp27 juta untuk sekali jalan,” ungkapnya.
Bila dibandingkan dengan distribusi logistik di kecamatan lain yang aksesnya normal, biaya distribusi logistik pemilu hanya memakan biaya antara Rp700 ribu hingga Rp1,5 juta untuk setiap kecamatan.
Rencananya, pelakanaan ditribusi logistik pemilu di Kabupaten Luwu Utara akan dimulai pada Sabtu (29/3/14) mendatang, dengan memprioritaskan daerah yang aksesnya sulit dijangkau. Pelaksanaan distribusi logistik ini juga akan mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian guna menjamin keamanan dari logistik pemilu hingga sampai di tempat tujuan.




