Dalam mensukseskan Program BKKBN Pusat senantiasa melakukan pelayanan rutin baik MOP (Modus Opersi Pria) maupun MOW (Modus Operasi Wanita) ,Puluhanan warga Luwu Timur antusias mengikuti operasi vasektomi dan tubektomi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) bekerjasama dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan operasi vasektomi dan tubektomi dilakukan di Ruang Operasi pada RSUD I Lagaligo Wotu Kabupaten Luwu Timur, Sabtu (10/05/14).
Antusiame warga terlihat dari jumlah peserta operasi yang mencapai lebih dari puluhan orang, yang sebagian besar terdiri dari warga golongan umur di bawah 40 tahun atau masih dalam batas usia subur. Terlebih seluruh peserta mengikuti operasi karena keinginan pribadi dan bukan atas paksaan dari pasangan maupun pihak lain. Tim dokter yang menangani operasi tersebut dipimpin dr Eddy Tiro
Kepala bidang KB Apriati Mariessa mengatakan , Kegiatan yang dilaksanakan secara gratis ini sebagai upaya pengendalian angka pertumbuhan penduduk di Luwu Timur, Dalam pelayanan kali ini, berjumlah 25 Akseptor dari seluruh wilayah Kabupaten Luwu Timur, yang Terdiri MOW sebanyak 22 Akseptor dan MOP sebanyak 3 Akseptor.
“Dari 40 peserta yang mendaftar untuk menjadi peserta tubektomi hanya 25 peserta yang kami nyatakan layak dioperasi,sebelum melakukan operasi, para peserta terlebih dahulu menjalani proses konseling, kemudian meminta persetujuan keluarga termasuk para dokter.Setelah semua pihak setuju, barulan peserta dapat mengikuti operasi,” ungkap Apriati.
Hadir meninjau pelaksanaan operasi antara lain Wakil Bupati luwu Timur, Thoriq Husler, Ketua DPRD Luwu Timur, Sukman Sadike, Kepala Badan KBPP Luwu Timur,Dr Nataniel Rampo.
Kepala Badan KBPP, Dr Nataniel Rampo dalam keterangannya mengatakan bahwa pelaksanaan operasi di Kabupaten Luwu Timur merupakan Kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya dalam hal pengadaan operasi vasektomi dan tubektomi secara gratis dan tanpa pemaksaan.
Tujuannya ialah untuk mensukseskan program Keluarga Berencana (KB), yang diharapkan mampu mendorong penurunan laju pertumbuhan penduduk sehingga dapat menciptakan keluarga bahagia dan sejahtera,selain bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat umum sebagai salah satu upaya sosialisasi dan promosi kepada masyarakat untuk mengiktui operasi tanpa rasa khawatir.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Timur, Muhammad Thoriq Husler mengatakan dalam Kunjungannya Keberhasilan program KB ini sangat tergantung pada semua pihak. utamanya petugas KB sebagai leading sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.




