Ramadhan sebagai sarana mengasa sialturahmi
Orientasi dan mentalitas diri
Agar selalu bersikpa positif terhadap kehidupan
Membuat mental dan kehidupan lebih bermakna dan damai
Disinilah pesan penting pendidikan lahir batin bulan suci ramadhan
Indahnya berpuasa di bulan ramadhan bukan hanya sekedar merasakan lapar namun nilai mamfaat yang diperoleh jauh lebih tinggi, baik keberkahan hidup maupun banyaknya kemuliaan yang tak terhingga. Diantara kemuliaan bulan ramadhan adalah setiap umat islam dapat menikmati bulan ini sebagai bulan silaturahmi, banyak umat islam selama belum memasuki bulan ramadhan jarang saling berkunjung dengan keluarga dan tetangga dengan adanya bulan ramadhan maka waktu senggang dengan sendirinya ada karena memang setiap orang menyiapkan waktu khusus.
Proses silaturahmi ini terjadi melalui beragam jalan, ada dengan mengadakan berbuka bersama, lewat sarana tersebut keluarga dapat berkumpul. Ada juga yang melakukannya dengan kegiatan bersama keluarga baik ngumpul dan kegiatan sahur bersama. Kegiatan ini tentunya akan mempererat hubungan keluarga dan ini hanya dapat diperoleh di bulan suci ramadhan.
Umat islam budiman sudah mengetahui bersama bahwa silaturahmi manfaatnya menambah rezki dan memperpanjang umur selain itu dapat membuat seseorang lebih awet muda. Silaturahmi di bulan suci ramadhan sebagai sarana memperbanyak reski, cara tentu kita sudah mengerti secara baik. dengan berkumpul bersama keluarga tentu banyak yang bisa dibicarakan baik soal masa depan, bisnis bersama atau membangun koperasi keluarga.
Pertemuan dalam setiap momentum umat islam tentu tidak boleh dilewatkan hanya sekedar ketemu dan menghabiskan hanya untuk saling tertawa namun jauh dari itu Rasulullah SAW telah mengingatkan kita agar jangan terbiasa berbicara kosong sebab pembicaraan tersebut tidak akan mengantarkan kita menjadi manusia yang bermamfaat. Bicara kosong yang penulis maksudkan, hanya sekedar bercanda tapi setelahnya tidak ada pembicaraan yang bisa dipetik untuk arah dan orientasi apa yang aklan dilakukan. Disinilah pentingnya bulan suci ramadhan selain berkumpul bersama juga harus bisa dijiwai dengan diskusi produktif seperti pembahasan tadi misalnya membuat koperasi keluarga. Disinilah nilai manfaatnya memperbanyak rezki.
Ramadhan sebagai bulan yang paling berkah dari seluruh bulan tentu pemaknaannya harus lebih mendalam lagi, melanjutkan dari makna silaturahmi di bulan suci ramadhan sebagai sarana memperpanjang umur memang benar karena dengan saling berkunjung akan banyak canda, akan melegahkan hubungan yang tegang menjadi lebih lembut. Disini terbentuk sebuah energi positif dalam diri yang akan menata mental karena silaturahmi akan membentuk mentalitas terbuka dan produktif bahkan mengurangi ketegangan urat syaraf. Dengan sendirinya kedokteran manapun akan berkesimpulan ini benar-benar ruang untuk menyehatkan diri dan pikiran menjadi lebih positif dan akan berdampak langsung pada kesehatan dan tentu juga akan menambah umur lebih panjang.
Ramadhan selain ajang membangun silaturahmi juga merupakan media meraih kenikmatan berpuasa. Berpuasa sebagai ibadah menahan diri dari segala bentuk hawa nafsu, baik makan, minum, pandangan maupun menjaga batin agar selalu menghadap kepada Allah SWT. Jenis dan kualitas puasa akan bergantung pada kualitas keimanan seseorang. Ada seseorang yang berpuasa dengan kualitas awan atau puasa orang umum. cara berpuasanya menahan lapar dan haus, jenis kedua adalah berpuasa dengan menahan seluruh pikiran dan hati agar selalu mengingat Allah dan jenis puasa ketiga adalah jenis puasa para waliyullah karena puasanya sudah merasakan kehadiran Allah dalam setiap sesi kehidupannya.
Kenikmatan puasa mengandung 2 unsur yang penulis akan jelaskan, kenikmatan lahir dan kenikmatan batin. Saat berbuka puasa akan terasa nikmat sekali rasanya karena merasakan makanan itu begitu enak, minum terasa enak inilah jenis kenikmatan puasa yang Allah berikan bagi orang-orang berpuasa. bagi yang mengalami puasa pasti merasakan kenikmatan makanan yang dicicipi saat berbuka jauh lebih nikmat dari pada makan diluar buka puasa. Perbedaan itu akan terasa, kenapa karena keberkahan ramadhan mengalir dari setiap tetes air yang kita minum dan makanan yang kita nikmati. Saat berbuka begitu nikmat karena pikiran strees, negatif menjadi hilang dan selebihnya pikiran dan hati diisi oleh hal-hal positif itulah yang membuat puasa menambah kulitas nikmatnya makanan yang kita komsumsi.
Jika puasa adalah proses menahan diri dari segala hal-hal negatif baik membenci, makan dan minum, berfikir negatif tentang orang lain secara ototmatis akan membentuk mentalitas berfikir positif. Berfikir positif ini memiliki energi dahsyat dalam mendorong kualitas hidup dan ketenangan jiwa. Orang-orang yang mengalami tindakan dan pikiran positif hidupnya akan damai, sikap strees akan berkurang bahkan hilang dengans endirinya kehidupan yang dijalani menjadi indah. Sikap positif dan pikiran positif ini menjadi energi yang menghubungkan dengan makanan yang dikomsumsi setiap hari sehingga makanan itu menjadi nikmat dan terasa renyah.
Aktivitas umat islam selama bulan suci ramadhan memang beragam namun semuanya akan menjaga agar kualitas ibadahnya meningkat. Ada yang belajar ilmu alqur’an, ada juga membaca setiap saat alqur’an dan ada juga mulai mendalami amalan-amalan khusus yang kesemuanya adalah proses penyucian jiwa dan hati. Proses ini membentuk ketahan diri menjadi lebih kuat, kualitas keimanan semakin indah dan mendalam.
Proses puasa dan ibadah di bulan ramadhan membuat seorang hamba lebih dekat pada tuhannya melalui sarana ibadah, melalui sarana keagamaan yang ada dalam ketentuan islam. Selain itu banyak umat islam merasakan kedekatan dengan nabi besar Muhammad SAW. Disinilah letak penting kualitas bulan suci ramadhan sebagai bulan penyucian jiwa, hati dan pikiran agar senantiasa terdorong pada hal-hal positif dan dampak langsungnya hidup menjadi baroqah dan berbahagia.






