Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diwacanakan akan naik dalam waktu dekat ini. Hal ini mengakibatkan kelangkaan BBM di Kabupaten Luwu Timur sehingga para pengecer memanfaatkan dengan menaikkan harga BBM jenis Bensin (Premium) senilai Rp10 ribu per botolnya dimana sebelumnya hanya senilai Rp8 ribu per botol saja.
“Kami menaikkan harga karena kita belinya juga mahal,” ungkap Jamal, salah seorang pengecer di Kecamatan Malili.
Pantauan luwuraya.com, lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah bumi batara guru ini tidak beraktifitas dikarenakan stok BBM habis. Namun para kendaraan pasrah menunggu hingga berjam-jam guna mendapatkan BBM jika armada masuk.
“Sudah dua jam saya menunggu, dari pada pulang dengan kosong pak, apa lagi armada pemuat BBM katanya sementara dijalan,” ungkap Herman, salah seorang pengemudi yang sedang antri di SPBU Malili.
Sementara itu, Kepala dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Luwu Timur, Zakaria meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas oknum yang sengaja melakukan penimbun BBM dengan memanfaatkan kondisi tersebut.
“Kita berharap Polisi dan Satpol-PP agar menindak tegas pelaku penimbun BBM. Selain itu, kita juga berharap agar pihak kepolisian dan Satpol-PP ditugaskan melakukan penjagaan di setiap SPBU,” ungkap Zakaria. (*)




