Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Luwu Timur telah menetapkan, Rini, istri pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi tersangka pada kasus dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sebelumnya, pelaku telah diamankan bersama dengan ratusan liter BBM dan kendaraan berupa satu unit mobil Isuzu Panther warna silver dengan nomor polisi DD 1483 AL yang digunakan untuk mengangkut BBM itu.
Kapolres Luwu Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rio Indra Lesmana yang dikonfirmasi awak media melalui via telepon membenarkan jika pelaku (Rini) sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penimbunan BBM.
Menurutnya, penetapan ini dilakukan guna memberikan efek jera kepada pelaku dan seluruh masyarakat lainnya yang mencoba melakukan tindakan yang melanggar hukum.
“Kita sudah menetapkannya sebagai tersangka guna memberikan efek jera kepada pelaku dan warga lain yang mencoba melakukan penimbunan BBM,” ungkap Rio.
Sebelumnya, tersangka, Rini tertangkap tangan saat membeli BBM dengan jumlah yang besar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Malili, Kecamatan Malili yang diduga akan ditimbun jelang keputusan pemerintah akan menaikkan harga BBM.
Saat itu, tersangka ini mencoba untuk melawan saat petugas Satpol PP ingin mengamankannya, namun beruntung, dengan dibantu pihak kepolisian, pelaku dugaan penimbunan BBM ini akhirnya berhasil diamankan.
“Sebelumnya sempat melawan saat ingin diamankan tapi saya langsung perintahkan anggota untuk ambil paksa, pelaku ini juga sudah empat kali diamankan namun terus mengulangi perbuatannya sehingga kasus ini akan kita lanjutkan,” ungkap Rio.
Untuk diketahui, kelangkaan BBM sebenarnya sejak lama terjadi di Luwu Timur, namun kelangkaan terparah terjadi dalam kurun waktu sepekan terakhir, jelang rencana pemerintah akan menaikkan harga BBM.
Belum diketahui persis apa penyebab kelangkaan BBM terjadi, sebab stok BBM dari PT Pertamina ke SPBU tidak mengalami penurunan jumlah. Namun sejumlah spekulasi menyebutkan penyebab kelangkaan karena banyaknya aksi penimbunan BBM oleh oknum tidak bertanggung jawab. (*)




