Ratusan hektar lahan tambak di wilayah pesisir Kota Palopo, terendam banjir akibat pasang air laut atau rob di perairan Teluk Bone, Kota Palopo. Selain tambak, banjir rob ini juga menggenangi jalan menuju ke kawasan wisata Pantai Labombo, Minggu (22/2/15) sekitar pukul 15.00 Wita sore tadi.
Pantauan luwuraya.com, di jalan masuk kawasan wisata Pantai Labombo, air menggenangi badan jalan hingga ketinggian 20-30 centimeter. Sejumlah petani tambak tampak berusaha memasang pukat di sekitar tambak mereka untuk meminimalisir kerugian akibat banjir rob ini. Pasalnya, petani dirugikan dengan bencana ini karena ikan yang sedang dibudidaya ikut hanyut.
Selain merendam jalan, banjir rob juga merendam rumah warga dan tempat hiburan malam yang berada di kawasan Pantai Labombo. Banjir terparah terjadi di sejumlah kelurahan di Kecamatan Wara Timur seperti Kelurahan Benteng, Malatunrung, Ponjalae, Pontap, Salekoe, Salotelllue, dan Surutanga.
Sejumlah petani tambak menyebutkan jika banjir rob kali ini merupakan yang terparah, dan diluar perkiraan. “Sebenarnya banjir pasang air laut ini setiap tahun terjadi, namun kali ini yang terbesar. Saya saja tidak sempat memasang pukat, sehingga seluruh isi tambak habis terbawa air,” ujar Johanis, salah seorang petani tambak di Wara Timur.




