Kepala Daerah Operasi (Kadaops) Manggala Agni Malili, Sahrikudding mengakui kalau kebakaran hutan yang terjadi saat ini merupakan kesengajaan yang dilakukan oleh masyarakat sendiri.
Berdasarkan pengamatan pihak Manggala Agni, kata Sahrikudding, 99 persen kebakaran hutan tersebut dipicu akibat tingkah laku dari masyarakat, sementara 1 persen lagi akibat faktor alam.
Sementara, dari data Automatic Weather Station (AWS) saat ini, suhu 33 derajat celcius, kelembaban udara 50 persen, kecepatan angin 3 Kilo Meter per jam dan hujan 0,0 MM per hari.
“Untuk Luwu Timur, ada enam titik hostpot yakni kecamatan Nuha ada tiga, Malili ada dua, Towuti ada satu, sementara kondisi cuaca, pertanggal 9 September 2015, pagi cerah, siang cerah,” ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur, Safei Basir, menambahkan, posko siaga bencana sudah didirikan, Kamis (10/9/15) kemarin.
Menurutnya, Posko induk akan disiapkan di desa Puncak Indah, sementara posko lainnya di desa Atue, Harapan, Timampu, Baruga dan beberapa desa lainnya.