Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Luwu Timur menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) tenaga teknis dan pendamping desa, Selasa (01/12/15) malam kemarin.
Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 1 hingga 3 Desember 2015 yang diikuti sebanyak 73 orang peserta, terdiri dari 6 tenaga ahli, 17 pendamping desa, 23 pendamping lokal dan 37 kader pemberdayaam masyarakat.
Kepala BPMPD Luwu Timur, Andi Tabacina Akhmad mengatakan, diklat ini untuk memberikan pembekalan dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan bagi para pendamping desa dengan harapan untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak antar pendamping desa terutama dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan terhadap pembangunan desa hingga pemberdayaan masyarakat desa.
Adapun materi diklat, kata Tabacina, yakni kebijakan kewenangan pemerintah desa, struktur organisasi pemerintah desa, pedoman teknis peraturan desa, prioritas penggunaan dana desa tahun 2016, singkronisasi perencanaan daerah dengan perencanaan desa dan potensi dan antisipasi temuan dalam pengelolaan keuangan desa.
Sementara itu, Staf Ahli Pembangunan La Besse mengatakan, pendamping desa punya peran yang penting dalam mendorong peningkatan kapasitas sumber daya desa, agar aparatur pemerintah desa dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Disamping itu juga, para pendamping desa diharapkan untuk menjadi dinamisator pelaksanaan pembangunan di desa. “Sebagai dinamisator, maka kehadiran saudara diharapkan dapat menggerakan fungsi-fungsi kelembagaan yang ada di desa sehingga dapat berjalan dan bersinergi dalam upaya mensukseskan program pembangunan perdesaan,” ungkapnya.
Ia optimis dengan dukungan tenaga pendamping di desa kelak dapat membawa manfaat yang besar bagi perubahan kultur, pola pikir dan managemen penyelenggaraan pembangunan di desa, serta sebagai salah satu upaya untuk mensukseskan program-program prioritas yang telah disusun sebelumnya.




