Wali Kota Palopo, Judas Amir meminta kepada pengelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk transparan dalam pendataan masyarakat yang berhak menerima bantuan kesehatan gratis. Pasalnya, Pemerintah Kota Palopo saat ini menanggung sebanyak 51 ribu peserta BPJS yang masuk dalam kategori tidak mampu.
“Tolong lakukan pengecekan secara mendetail, sehingga tidak ada data yang fiktif atau dobel,” ujar Judas.
Menurut Judas, semua warga masyarakat Kota Palopo yang berhak untuk ditanggung pembayaran iuran jika dianggap layak sesuai kriteria. “Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan, seperti adanya masyarakat yang berdomisili di daerah lain namun terdaftar BPJS di Palopo, hati-hati juga ada mafia yang memanfaatkan dana subsidi dari pemerintah ini,” ungkapnya.
Untuk memaksimalakan penggunaan anggaran serta melakukan control penggunaan anggaran yang dicairkan oleh BPJS kepada setiap Puskesmas, Judas meminta agar meberikan laporan rutin secara tertulis kepada pemerintah Kota Palopo.
Hal itu dimaksudkan agar pemerintah tahu permasalahan yang terjadi di lapangan. “Karena selama ini anggaran dari BPJS belum pernah dilaporkan dari masing masing Puskesmas ke Pemerintah Kota Palopo,” ujar Judas.
Judas juga mengatakan, jika terdapat kepala puskesmas yang tidak bisa menjabarkan terkait penggunaan anggaran BPJS, maka dirinya mengancam akan melakukan pergantian.
Judas merincikan, terjadi peningkatan jumlah peserta BPJS yang menjadi tanggungan pemerintah, dimana sebelumnya hanya sebanyak 40 ribu jia, namun saat ini meningkat menjadi 51 ribu jiwa.
Dirinya juga berharap dengan adanya perubahan type rumah sakit milik pemerintah, di harapkan kesehatan masyarakat Kota Palopo semakin meningkat.
“Kalau dulunya RS kita hanya tipe C, sekarang sudah kita tingkatkan menjadi tipe B. Serta seluruh peralatannya pun kita lengkapi, baik itu CT Scan, dan alat pencuci darah. Bahkan dokter ahli pun kita tingkatkan terus, sekarang ada 29 dokter ahli. Dengan naik tingkat RS kita telah menjadi RS rujukan bagi daerah sekitarnya, dengan ini, saya semakin optimis masyarakat di Palopo lebih sehat untuk bekerja mencari nafkah demi kesejahteraan daerah,” tegasnya.