Dinas Tenagakerja, Trasmigrasi, dan Sosial (Disnakertransos) Luwu Timur menggelar pelatihan bagi warga Transmigrasi asal Banten pasca penempatan lokasi UPT Mahalona yang berlangsung di Hotel Sikumbang Tomoni, Selasa (24/05/16)
Acara pelatihan ini juga bekerjasama dengan Disnakertrans Provinsi Banten dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani ke arah yang lebih baik sehingga dapat diperoleh keuntungan usaha tani yang maksimal.
Kadis Nakertransos Luwu Timur, Mas’ud Masse mengatakan, tujuan dan sasaran pelatihan budidaya dan peningkatan hasil pertanian adalah untuk memberikan pengetahuan, penyuluhan, metode cara budidaya dan peningkatan hasil pertanian dilokasi pemukiman transmigrasi.
“Jumlah peserta pelatihan sebanyak 25 orang dan semuanya warga transmigrasi yang berasal dari provinsi Banten yang di tempatkan di UPT Mahalona SP 3 dan SP 4 yang dilaksanakan selama tujuh hari dari tanggal 23-29 mei di Hotel Sikumbang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan Pasca Penempatan Transmigrasi Provinsi Banten, Syafrizon mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah kabupaten luwu timur atas kerjasama yang telah terjalin selama ini.
Menurutnya, warga transmigrasi asal banten yang telah ditempatkan di Luwu Timur telah mendapatkan kesempatan yang lebih baik.
“Pelatihan budidaya pertanian ini adalah salah satu kesemptan baik bagi trasmigran asal banten untuk mengembangkan dan mengupayakan peningkatan pertanian melalui bimbingan oleh instasi terkait agar lebih mandiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bahri Syam mengatakan, pembangunan pertanian merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional sehingga perlu penanganan yang terencana dan terintegrasi antara semua lini mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah sampai dengan stakeholder terkait.
Melalui pelatihan budidaya petani dan pelaku agribisnis ini diharapkan mampu memfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha untuk pembelajaran dengan wadah kelompok tani agar dapat mencapai target pembangunan pertanian.
Kegiatan ini diarahkan untuk peningkatan kreatifitas, produktifitas dan profesionalisme petani sehingga mampu membangun pertanian yang maju serta menjadi wadah jejaring pemasaran produk usaha tani.
Irwan juga mengungkapkan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah guna mendorong pembangunan pertanian dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kalangan masyarakat tani dalam melakukan usaha tani, yang diharapkan dapat membuka wawasan, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta memberikan motivasi dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat tani lainnya.




