Kabupaten Luwu Timur masih kekurangan seluas 1.003 hektar lahan untuk penanaman bibit jagung dalam rangka mendukung program Swasembada jagung Nasional. Hal itu diungkapnya Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Luwu Timur, Muharif.
Menurutnya, untuk memenuhi kuota seluas 3.000 hektar tersebut dirinya berharap agar kelompok tani yang ingin mendaftar agar segera menghubungi Pendamping Lapangan masing – masing.
DI Lutim, kata Muharif, sudah ada 120 kelompok tani baru dan 74 kelompok tani yang mendaftar. “Jadi masih kekurangan areal 1.003 hektar, kelompok tani yang ingin mendaftar agar menghubungi pendamping lapangannya,” ungkapnya.
Penanaman bibit jangung melalui gerak tanam jagung serentak yang berlangsung bertempat di desa Tabaroge, Kecamatan Wotu, Kamis (20/10/16) ini dilakukan wakil bupati, Irwan Bahri Syam, kapolres, Parojahan Simanjuntak, perwira penghubung, dan kadis pertanian, Muharif.
Sementara itu, wakil bupati Luwu Timur, Irwan Bahri Syam mengatakan, penanaman ini merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi jagung setiap tahunnya dengan harapan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian. “Kedepan diharapkan Luwu Timur menjadi kabupaten yang mandiri pangan,” ungkapnya.
Kapolres Luwu Timur, AKBP Parojahan Simanjuntak juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Luwu Timur telah memberikan tanggung jawab kepada Polres dalam mendukung produksi di bidang pertanian khususnya jagung sebagai bentuk kerja sama kepolisian dengan pemerintah.