Tim Pemerintah Kota Palopo yang dipimpin langsung Wali Kota Palopo, HM Judas Amir melakukan ekspose rencana pembangunan ‘Menara Kota Palopo’ atau yang dikenal monumen payung raksasa, di ruang musyawarah DPRD Kota Palopo, Rabu (22/3/17).
Ekspose memaparkan secara detail desain bangunan menara payung yang akan menggunakan lahan seluas 19,713 meter persegi, tinggi menara 99 meter, lantai dasar hingga lantai 9 seluas 6,000 meter persegi.
Untuk dua bangunan komersial seluas 1,850 meter persegi dan 5 gazebo luas keseluruhan 460 meter persegi. Untuk pekerjaan landscape seluas 15,000 meter persegi.
Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan menara ini sebesar Rp86,79 juta, dengan rincian menara sebesar Rp60 miliar, bangunan komersial dan gazebo Rp14,79 miliar, dan landscape dan site engineering sebesar Rp12 miliar.
Menara Kota Palopo ini rencanya akan dibangun di kawasan Luwu Plaza dan kantor Pos, tepat berada di depan Istana Kedatuan Luwu.
Judas mengatakan, menara payung ini nantinya akan menjadi ikon Kota Palopo, serta simbol persatuan yang menaungi seluruh rakyat Luwu.
“Menara Payung ini nantinya menjadi ikon Kota Palopo dan simbol persatuan wija to Luwu,” ujarnya.