Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah, Ramadhan Pirade mengatakan, pendapatan daerah mengalami kemajuan cukup signifikan.
Hal tersebut diutarakannya saat pembahasan tingkat badan anggaran DPRD Luwu Timur terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2018.
Pembahasan Banggar dipimpin oleh Ketua DPRD Luwu Timur, H. Amran Syam, Wakil Ketua DPRD, H. Muhammad Siddiq BM, dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan, Dohri Ashari, OPD dan TAPD.
Lanjut Ramadhan, perencanaan pendapatan boleh dikatakan sangat baik, yakni dengan realisasi pendapatan mencapai 98,2%, perencanaan belanja juga sangat baik karena daya serap APBD mencapai 95,38%.
Menurutnya, PAD tahun 2018 yang mencapai 268 Miliar dirasa cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Tingginya persentase disebabkan oleh sinergisitas DPRD dan Pemda dalam menetapkan APBD TA. 2018 sangat baik,” kata Ramadhan di Ruang Badan Anggaran, Rabu (24/07/2019).
Di lain sisi, Anggota Badan Anggaran H. Muhammad Sarkawi A. Hamid menilai hal tersebut belumlah maksimal.
Unit Kerja Pengelola Pendapatan Asli Daerah diminta untuk berinovasi menggenjot pendapatan daerah, baik dengan cara melakukan ekstensifikasi maupun intensifikasi pendapatan.
Sarkawi menekankan kepada Pemda agar memikirkan potensi pendapatan daerah yang belum menghasilkan.
Menurutnya, diperlukan upaya-upaya terobosan melihat potensi yang ada di Kabupaten Luwu Timur.
“ini untuk perbaikan,” kata Sarkawi.
Dirinya mencontohkan, sejak berdirinya Dinas Pariwisata 3 tahun lalu, belum dapat menyumbang dari sektor jasa dan retribusi.
“Filosofi terbentuknya dinas ini diharapkan dapat mendongkrak pendapatan dari sektor jasa dan retribusi. Yang kita inginkan, sektor wisata kunjungan wisata bertambah, namun sampai saat ini pendapatan tidak ada,” kata Sarkawi. (tom/alp)




