LUWU TIMUR – Pemerintah Desa Burau Pantai, Kecamatan Burau menggelar Pesta Rakyat “Manre Massaperra” yang dirangkaikan dengan pembukaan Lomba Perahu Tradisional Bala-Bala, di Dermaga Desa Burau Pantai, Sabtu (08/10/2022).
Acara Manre Massaperra atau makan bersama ini, merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Desa Burau Pantai kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan melalui hasil panen budidaya rumput laut.
Turut hadir Bupati Luwu Timur, H. Budiman bersama Ketua TP PKK, Hj. Sufriaty, unsur Forkopimda Lutim, para kepala OPD lingkup Pemkab Lutim, Mincara Burau, Camat Burau, Alimuddin Bachtiar, para Kepala Desa yang sempat hadir, para Alim Ulama, dan Tokoh masyarakat.
Dihadapan Bupati Luwu Timur, Kepala Desa Burau Pantai, Akmal Jufri melaporkan bahwa, kondisi Burau Pantai 4 tahun terakhir ini aman terkendali dan tidak ada masalah.
Akma mengungkapkan, 98% masyarakat Burau Pantai berprofesi sebagai Petani Rumput Laut. Berdasarkan informasi dari sumber akurat yang dirinya terima, khusus pembudidaya rumput laut, satu saja pengumpul sudah mengirim rumput lautnya ke Kota Makassar kurang lebih 35 ret dikali 9 berarti kurang lebih 300 ton, sangat luar biasa.
“Itu baru satu pengumpul, dan nilai harga rata-rata rumput laut antara 47.000 sampai 31.000, jadi kalau di rata-ratakan harga rumput laut kita berada pada posisi 40.000, jadi kalau 300 ton dikali 40.000 berarti uang yang masuk di Burau Pantai ini kurang lebih 120 miliar,” beber Kades Burau Pantai disambut tepuk tangan masyarakat dan tamu undangan.
Sementara di bidang infrastruktur, Akmal mengatakan, ntuk pembangunan infrastruktur tahun 2022, Pemerintah desa melalui APBDes mengelola dana kurang lebih 2,4 miliar, yang terdiri dari dana transfer baik itu Dana Desa, Alokasi Dana Desa, bagi hasil pajak, serta Bantuan Keuangan Khusus dari pemerintah kabupaten.
“Adapun rinciannya, untuk dana desa tahun 2022 ini berdasarkan aturan pemerintah pusat, 40% diperuntukkan untuk BLT Dana Desa, Alhamdulillah, di Burau Pantai ini kami salurkan sebanyak 102 KK, kemudian 20% untuk pangan terpakai untuk membangun lantai jemur yang ada di saluanna yang anggarannya kurang lebih 170 juta. Alhamdulillah kelar 100%. 8% untuk penanganan covid19, selanjutnya 32% untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Termasuk yang kita tempati ini murni APBDes dengan menggunakan dana desa selama 2 tahun. Jadi dermaga yang ada ini yang panjangnya 32×80 meter murni kami gunakan dana desa selama 2 tahun,”ungkapnya.
Masih kata Kades Burau Pantai, untuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) 1 miliar 1 desa yang merupakan program bapak Bupati Luwu Timur, Ia informasikan bahwa, dana tersebut digunakan untuk bedah 10 rumah sebanyak 150 juta yang telah selesai 100%. Kemudian 100 juta pihaknya hibahkan untuk pembangunan rumah ibadah berskala desa.
“Insha Allah kedepan ini, 170 juta untuk program Luwu Timur terang (pengadaan lampu jalan atau PLTS). Kemudian gazebo yang ada didepan kita ini yang begitu megah, kami bangun menggunakan dana BKK sebesar 180 juta (7 Gazebo bersama jalan setapak). Kemudian pemberian biaya kepada 1 hafidz 1 desa, dan sudah ada 1 orang yang ditunjuk, mudah-mudahan bisa berprestasi kedepan, anak yang ditunjuk itu merupakan anak Yatim Piatu, tidak memiliki orang tua,” jelasnya.
Terakhir, terkait Bumdes yang ada di Burau Pantai sangat sederhana. Meski sederhana, namun dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung, yakni tabung Gas LPG 3 kg, depot air minum, dan pengadaan tenda terowongan yang digratiskan bagi masyarakat yang berduka tapi kalau orang pesta tetap disewakan.
“Sehingga ditahun 2021 kemarin, kami coba anggarkan 2022 ini lewat APBDes pendapatan asli desa sebanyak 5 juta yang peruntukkannya ialah untuk dibagikan kepada biaya hidup keluarga Lanjut Usia (Lansia) sebanyak 20 orang. Jadi banyak masyarakat kami yang sudah lumpuh dan tidak bisa tinggalkan rumah yang tidak bisa hidup ketika tidak dibantu,” tutup Akmal Jufri melaporkan kondisi pengelolaan dana desa. (*)