LUWU TIMUR – Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir mewakili Bupati Luwu Timur membuka kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), di Aula Disdikbud Luwu Timur, Senin (04/03/2024).
Mengawali sambutannya, Rapiuddin menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini dan mengucapkan selamat datang kepada Bapak Dr. Yadi Mulyadi, S.S., M.A Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin dan Bapak Dr. Asmunandar, S.S., M.A Dosen Dosen Ilmu Sosial dan Hukum UNM Makassar sekaligus sebagai Tim Ahli Penyusun PPKD serta Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Luwu Timur Bumi Batara Guru.
Lanjut Staf Ahli mengatakan, pemajuan kebudayaan adalah upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia melalui pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan.
“Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah merupakan dokumen yang penting dalam proses pemajuan kebudayaan, karena merupakan awal dari pengarusutamaan kebudayaan dalam pembangunan di level daerah,” ungkap Rapiuddin.

Beliau menilai, dokumen inilah yang mendorong urusan seni budaya untuk memiliki basis yang konkret sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini sesuai dengan ketentuan Perpres PPKD Pasal 4 yang telah mengamanahkan implementasi pemajuan kebudayaan harus disertai tujuan, sasaran, tahapan kerja, capaian tiap tahapan kerja dan indikator capaian.
“Melalui FGD ini, Saya berharap dokumen ini dievaluasi dan dilakukan pemutakhiran data agar apa yang menjadi tujuan bersama khususnya dibidang kebudayaan bisa tercapai,” terang Staf Ahli Bupati ini.
FGD yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Luwu Timur melalui Bidang Kebudayaan ini, dihadiri oleh perwakilan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Bapelitbangda, Camat se-kabupaten Lutim, para Pemangku adat/suku Pua Macoa Bawalipu dan pemangku adat lainnya, Penggiat sejarah/budaya, serta para Guru IPS dan Sejarah Budaya tingkat SMP dan SMA se-Lutim. (*)




