Gelombang aksi demonstrasi yang melanda sejumlah kota besar di Indonesia, mulai merembet ke daerah. Salah satunya Kota Palopo, beredar luas di media sosial selebaran ajakan aksi demonstrasi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (30/8/2025).
Dua selebaran digital dengan desain berbeda memuat undangan kepada mahasiswa dan elemen masyarakat untuk berkumpul di beberapa titik aksi. Salah satunya bertajuk “Konsolidasi Indonesia Krisis Demokrasi” yang disebarkan oleh pihak yang mengatasnamakan HMI Cabang Palopo. Selebaran ini mengajak massa untuk hadir di Lapangan Pancasila, Palopo, mulai pukul 14.00 WITA.

Sementara itu, selebaran lain bertema “Seruan Aksi Solidaritas Reformasi Polri” memuat sejumlah tuntutan, di antaranya pencopotan Kapolri dan Danko Brimob, revisi UU Kepolisian, serta penindakan terhadap aparat yang diduga represif pada masa aksi dan jurnalis. Dalam selebaran itu, titik kumpul disebutkan di Masjid Islamic Center Palopo dan Polres Palopo, dengan waktu pelaksanaan yang sama, yakni pukul 14.00 WITA hingga selesai.

Hingga saat ini, aparat keamanan setempat belum mengeluarkan keterangan resmi terkait izin atau antisipasi terhadap aksi tersebut. Namun, pantauan di beberapa titik, petugas kepolisian dan TNI terlihat telah menjaga sejumlah aset vital demi mengantisipasi terjadinya aksi anarkistis. Warga juga diminta tetap waspada, menjaga kondusifitas, serta tidak mudah terprovokasi dengan ajakan yang beredar di media sosial.
Aksi serupa diketahui sebelumnya juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia, yang diwarnai dengan bentrokan antara massa dan aparat, bahkan pembakaran sejumlah fasilitas publik oleh massa. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran akan potensi meluasnya gelombang unjuk rasa di daerah lain, termasuk Palopo.
Masyarakat diimbau untuk tidak terpancing aksi anarkis yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain dan tetap mrnjaga situasi tetap aman.
#MariJagaKotaPalopo