Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Tokoh Adat Nuha Desak FDM Ditunda
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Ekonomi

Siap-Siap! Besok Ada Pasar Murah di Anjungan Sungai Malili, Tanpa Syarat KTP!

Politik

DPRD Luwu Timur Gelar Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Perubahan KUA dan PPAS 2025

Ekonomi

Bupati Luwu Timur Kunjungi UPS Giwangan Yogyakarta, Cari Solusi Krisis Sampah

Pendidikan

Puspawati Apresiasi Film “Sarung Baru untuk Bapak”, Puji Nilai Inspiratifnya

Budaya

Pengukuhan Mincara Malili, Pemerintah Lutim Tegaskan Komitmen Lestarikan Budaya Adat

Ekonomi

Ironi Balambano: Hidup di Sekitar PLTA Raksasa, Warga Masih Gelap Gulita

Ekonomi

Pemkab Lutim dan PT Vale Teken MoU Strategis untuk Dorong Kesejahteraan Daerah

Metro

Pemkab Lutim Serius Wujudkan Bandara Malili, Audiensi ke Kemenhub

Beranda » Berita » Tokoh Adat Nuha Desak FDM Ditunda
Budaya

Tokoh Adat Nuha Desak FDM Ditunda

Redaksi
Redaksi 24 November 2015
Share
SHARE

Tokoh Adat Makole Nuha, Andi Baso mendesak pemerintah dan pihak penyelenggara Festival Danau Matano (FDM) menunda kegiatan yang rencananya akan digelar 27-29 November mendatang. Pasalnya, penyelenggaraan FDM dinilai masih jauh dari niat awal penyelenggaraan kegiatan itu, yakni memperkenalkan potensi yang ada di Matano.

“FDM itu bertujuan memperkenalkan potensi yang ada di Matano sampai ke tingkat dunia, salah satunya adalah masalah kebudayaan, sementara konsep pelaksanaan FDM yang ada saat ini masih jauh dari kebudayaan Matano secara khusus dan Tana Luwu secara umum,” ujar Andi Baso.

Dia menjelaskan, dalam struktur kedatuan Luwu, Nuha atau Matano merupakan sebuah daerah otonom yang memiliki kebudayaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. “Justru cenderung, pihak penyelenggara melecehkan kebudayaan Matano, salah satunya dengan menggunakan istilah pada kegiatan yang tidak merupakan kebudayaan warga Nuha,” ungkapnya.

Dia mencontohkan, dalam berbagai media promosi yang disebar oleh penyelenggara FDM, menyebutkan adanya kegiatan Nohu Bangka yang diartikan sebagai tangkap ikan. “Dalam bahasa Matano, Nohu itu berarti lesung (alat menumbuk padi), sementara Bangka berarti perahu yang secara lengkap berarti lesung yang berbentuk menyerupai perahu, dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan kegiatan menangkap ikan,” tegasnya.

BACA JUGA:

Jihadin Paruge Harap Andi Hatta Marakarma Jadi Penjaga Marwah Budaya Luwu Timur

Lagipula, menurut Andi Baso, kegiatan menangkap ikan justru mengancam keberadaan ikan endemik di Danau Matano yang saat ini jumlahnya sudah semakin sedikit. “Apalagi ikan Opudi, salah satu ikan endemik di Danau Matano yang tidak ada duanya di daerah lain di dunia. Ikan jenis ini sangat mudah stress, sehingga kalau kegiatan menangkap ikan ini digelar, bukankah justru mengancam kelestarian hewan langka yang tergolong purba ini,” tegasnya.

Andi Baso menegaskan, pada dasarnya masyarakat di Kecamatan Nuha mengapresiasi upaya pemerintah dalam menggelar kegiatan FDM tersebut sepanjang hal itu tidak melecehkan dan menjunjung tinggi kebudayaan setempat.

Dia pun meminta kepada pemerintah maupun pihak penyelenggara untuk menunda kegiatan FDM tersebut, dan baru menyelenggarakan ketika sudah ada kesepahaman dengan masyarakat setempat tentang konsep promosi kebudayaan yang akan digelar di festival itu.

Ini pernyataan lengkap Andi Baso:

 

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

Siap-Siap! Besok Ada Pasar Murah di Anjungan Sungai Malili, Tanpa Syarat KTP!

DPRD Luwu Timur Gelar Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Perubahan KUA dan PPAS 2025

Bupati Luwu Timur Kunjungi UPS Giwangan Yogyakarta, Cari Solusi Krisis Sampah

Pilkada Palopo Usai, Pj Wali Kota: Tidak Ada yang Kalah, Rakyat adalah Pemenang

KPU Kota Palopo Tetapkan Naili Trisal–Akhmad Syarifuddin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Dinilai Lecehkan Budaya, Warga Turunkan Baliho FDM
Next Article Hotel Penuh Jelang Festival Danau Matano
Pilkada Palopo Usai, Pj Wali Kota: Tidak Ada yang Kalah, Rakyat adalah Pemenang
11 Juli 2025
KPU Kota Palopo Tetapkan Naili Trisal–Akhmad Syarifuddin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
11 Juli 2025
MK Jadwalkan Putusan Sela Sengketa Pilwalkot Palopo pada 26 Juni 2025
24 Juni 2025
Usai Kawal PSU, ASN Palopo Diingatkan Jaga Kondusifitas
17 Juni 2025
Apakah PSU Jilid II Kota Palopo Bisa Terjadi?
13 Juni 2025
Selengkapnya
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?