PT Pos Indonesia cabang Kota Palopo mengaku harus mengeluarkan biaya yang besar untuk melakukan pembagian kartu penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) untuk wilayah terpencil di tiga Kecamatan, Kabupaten Luwu Utara yakni Kecamatan Seko, Kecamatan Limbong dan Kecamatan Rampi.
Fitrs Soplantila, Kepala PT Pos Indonesia Cabang Palopo yang menanungi Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja dan Toraja Utara, mengatakan tiga kecamatan di wilayah Lutra adalah wilayah terpencil dan sulit dijangkau dengan kendaraan darat, sehingga PT Pos Indonesia harus menyewa kuda ojek menuju tiga kecamatan tersebut. Khusus untuk Kecamatan Rampi, pihak PT Pos Indonesia akan menyewa pesawat udara menuju Rampi.
“Pembayaran di tiga kecamatan terpencil yang ada di luwu utara Yakni kecamatan Seko, Kecamatan Limbong dan Kecamatan Rampi, kami harus mengeluarkan dana cukup besar seperti menyewa Jasa ojek atau Kuda, kecuali Kecamatan Rampi harus menggunakan pesawat terbang karena letak wilayah tiga kecamatan ini sangat sulit dijangkau berada di daerah pegunungan yang jalannya masih jalan kuda,” kata Frits Soptlantila.
Frits menambahkan, pembagian kartu penerima BLSM di tiga kecamatan tersebut tetap mengacu pada koordinasi pemerintah di masing-masing daerah.
“Rencananya pembagian dan pembayaran BLSM akan kita mulai tanggal 1 Juli mendatang, kecuali wilayah terpencil seperti yang kami sebutkan tadi,” ujarnya.
Data penerima BLSM untuk wilayah enam Kabupaten Kota di wilayah Luwu Raya yang siap di salurkan sebanyak 92.251 Rumah tangga,. Dengan rincian Kota Palopo 6.788, Luwu 26.090, Lutra 28.624, Lutim 17.223, Toraja dan Torut 13.526.(*)
Amran Amir