Untuk mengoptimalkan pelayanan bagi umat, Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) menggelar rapat klasis yang diikuti 80 peserta se-klasis Mangkutana-Tomoni yang dipusatkan di Gereja GKI Jemaat Posintowe Desa Balai Kembang, Kamis (16/1/14).
Pelaksanaan Kegiatan Raker di buka secara resmi oleh Majelis Sinode GKST Sulawesi tengah, Pendeta Yanus Tolewo yang dihadiri oleh Kabag Kesra Dohri As’hari, Camat Mangkutana Satri, serta anggota Raker.
Ketua panitia Y Pakeda mengatakan kegiatan rapat klasis ini untuk meningkatkan pelayanan dan membahas program kerja kedepan sekaligus menuntaskan permasalahan program pelayanan kepada jemaat yang tertunda di Klasis Mangkutana-Tomoni.
Pakeda menambahkan, kegiatan Raker diikuti 80 orang, dimana tiap jemaat diwakili oleh dua orang peserta dan akan dipimpin oleh Ketua Klasis Mangkutana Tomoni dan akan digelar selama dua hari.
“Semoga Raker yang di Gelar di Gedung Gereja GKI Jemaat Posintowe dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang diharapkan guna perbaikan pelayanan di Klasis Mangkutana Tomoni,” jelasnya.
Pendeta Yanus Tolewo selaku majelis sinode GKST Sulawesi Tengah mengatakan akan berusaha untuk menata secara baik seluruh klasis melalui tindakan untuk memperteguh atau memperkuat, memperbesar jangkauan pelayanan GKI Sinode di seluruh Wilayah Klasis yang ada di Luwu Timur. “Kita akan optimalkan pelayanan klasis diseluruh wilayah Luwu Timur,” uangkapnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Pemkab Lutim, Dohri As’ari berharap agar para pengurus klasis dapat menyusun Program kerjanya selama setahun kedepan dengan baik. “Mampu menentukan Skala
Prioritas Program kerjanya dan tentunya diharapkan Gereja dapat menata Pelayanan bagi Jemaat yang lebih kreatif, beretika moral spiritual dalam kehidupan berjemaat, berbangsa dan bernegara serta lebih bekerja keras dengan ketulusan dan tekad dalam mengisi pembangunan di daerah
yang kita cintai ini,” harapnya.
Menurutnya, keberhasilan dan kesuksesan suatu kegiatan memang bukanlah ditentukan tempat pelaksanaannya, tapi ditentukan oleh topangan, dukungan dan keikutsertaan seluruh Jemaat. Dan segala program yang telah disusun, tidak akan berjalan tanpa kerjasama dari semua pihak, baik Sinode,
wilayah, dan jemaat,” kata Dohri.