Peran perguruan tinggi sangat penting dalam pencapaian target pembangunan didaerah, karena itu sinergitas antara pemerintah dan perguruan tinggi sangat dibutuhkan. Demikian paparan materi Bupati Luwu Timur H. Andi Hatta Marakarma yang dibacakan oleh Staf Ahli Ekonomi & Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Luwu Timur Askar dalam acara sarahsehan pendidikan pada acara Pengukuhan Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah IX A Komisariat Tana Luwu dan Tana Toraja di Aula Hotel Agro Wisata. Kota Palopo. Sabtu (30/08).
Pada kesempatan tersebut Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Askar yang hadir bersama Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dikbudparmudora) Ismail membeberkan berbagai program dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang dikerjasamakan dengan berbagai perguruan tinggi, dan tingkat keberhasilan yang telah dicapai. Baik dibidang pendidikan, pertanian dalam arti luas, ketenagakerjaan dan peningkatan kualitas SDM dalam mengelola keuangan serta beberapa kebijakan lainnya.
Ia mencontohkan, dibidang pertanian , perguruan tinggi dapat membantu para kelompok tani dalam hal inovasi teknologi budidaya, pasca panen dan pengolahan produk-produk pertanian serta memberikan bimbingan kepada petani/kelompok tani di pedesaan dalam pemanfaatan teknologi.
Dibidang ketenagakerjaan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menginvestasikan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan, pembinaan yang mengarah kewirausahaan. Salah satunya kerjasama dengan Kampus Akademi Teknik Sorowako (ATS) melalui pelatihan pengelasan dan fabrikasi logam, keterampilan pertukangan (carpenter) dan otomotif. Pelatihan yang lebih menekankan pada pembentukan keterampilan (skill) yang rutin dilakukan setiap tahun dengan sasaran lulusan SLTA yang tidak melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.
Sementara dibidang Pendidikan dalam hal penerapan Kurikulum 2013, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menggandeng Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Selatan untuk meningkatkan kompetensi bagi para Guru dan Kepala Sekolah.
Selain kerjasama dibidang bidang tersebut, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur juga menjalin kerjasama dalam hal Pengelolaan Keuangan Daerah dengan menggandeng Universitas Patria Artha yang sebelumnya berstatus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi sebagai konsultan keuangan. Berkat kerjasama ini, salah satu keberhasilannya adalah meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Makassar selama 2 tahun berturut turut.
“Sudah banyak sumbangsih yang diberikan perguruan tinggi kepada Kabupaten Luwu Timur sejak adanya beberapa kerjasama ini, hal tersebut dapat dilihat prestasi yang dicapai Kabupaten Luwu Timur disegala bidang,” Ungkap Askar dihadapan pengurus Aptisi Wilayah IX A Komisariat Tana Luwu dan Tana Toraja yang baru dikukuhkan dan para akademisi yang hadir.
Menurutnya, dalam berkompetisi menghadapi persaingan global peranan dua institusi ini harus dikawinkan. Pemerintah daerah memiliki kewajiban pembangunan kemasyarakatan disegala aspek. Sementara perguruan tinggi menyiapkan sumber daya yang berkualitas untuk mendorong pembangunan daerah.
“Dalam menghadapi persaingan global dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan intelektual, termasuk dalam menjalankan birokrasi di pemerintahan. Pemerintah daerah harus dikelola oleh SDM yang cerdas. Untuk menghasilkan SDM berkualitas tersebut kampus atau perguruan tinggi (PT) adalah tempatnya,” sambungnya Askar menyimpulkan.
Selain mengundang Bupati Luwu Timur sebagai narasumber pada kegiatan yang bertajuk “Peran Perguruan Tinggi Dalam Pembangunan Daerah”. panitia juga menghadirkan Guru Besar Bidang Hukum Universitas Andi Djemma (Unanda) yang juga sekaligus sebagai Sekretaris Aptisi Wilayah IX Sulawesi, Lauddin Marsuni. (Ophy/hms)