Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Tokoh Adat Nuha Desak FDM Ditunda
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
News

Wisuda XXXII Poliwako, Bupati Dorong Lulusan Siap Bersaing dan Berkontribusi

News

Pemkab Luwu Timur Dukung Renovasi Gereja POUK Wasuponda

Ekonomi

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

News

Puskesmas Bantilang Hadirkan Pelayanan Kesehatan Bergerak, Dekatkan Dokter ke Masyarakat Terpencil

News

APBD Lutim 2025 Disepakati, Anggaran Kesehatan dan Beasiswa Mahasiswa Naik

News

Kunjungan LPH LPPOM Sulsel, Perkuat Sinergi Tingkatkan Produk Halal di Lutim

News

Pemkab Lutim Dukung Sidang TKPSDA, Bahas Isu Banjir dan Dampak Lingkungan

News

HUT TNI Jadi Momentum Bangun Kesadaran Kebersihan Lingkungan di Wotu

Beranda » Berita » Tokoh Adat Nuha Desak FDM Ditunda
Budaya

Tokoh Adat Nuha Desak FDM Ditunda

Redaksi
Redaksi 24 November 2015
Share
SHARE

Tokoh Adat Makole Nuha, Andi Baso mendesak pemerintah dan pihak penyelenggara Festival Danau Matano (FDM) menunda kegiatan yang rencananya akan digelar 27-29 November mendatang. Pasalnya, penyelenggaraan FDM dinilai masih jauh dari niat awal penyelenggaraan kegiatan itu, yakni memperkenalkan potensi yang ada di Matano.

“FDM itu bertujuan memperkenalkan potensi yang ada di Matano sampai ke tingkat dunia, salah satunya adalah masalah kebudayaan, sementara konsep pelaksanaan FDM yang ada saat ini masih jauh dari kebudayaan Matano secara khusus dan Tana Luwu secara umum,” ujar Andi Baso.

Dia menjelaskan, dalam struktur kedatuan Luwu, Nuha atau Matano merupakan sebuah daerah otonom yang memiliki kebudayaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. “Justru cenderung, pihak penyelenggara melecehkan kebudayaan Matano, salah satunya dengan menggunakan istilah pada kegiatan yang tidak merupakan kebudayaan warga Nuha,” ungkapnya.

Dia mencontohkan, dalam berbagai media promosi yang disebar oleh penyelenggara FDM, menyebutkan adanya kegiatan Nohu Bangka yang diartikan sebagai tangkap ikan. “Dalam bahasa Matano, Nohu itu berarti lesung (alat menumbuk padi), sementara Bangka berarti perahu yang secara lengkap berarti lesung yang berbentuk menyerupai perahu, dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan kegiatan menangkap ikan,” tegasnya.

BACA JUGA:

Sugi PA Palopo Jadi Delegasi Indonesia di Festival Tari Topeng Internasional Korsel

Lagipula, menurut Andi Baso, kegiatan menangkap ikan justru mengancam keberadaan ikan endemik di Danau Matano yang saat ini jumlahnya sudah semakin sedikit. “Apalagi ikan Opudi, salah satu ikan endemik di Danau Matano yang tidak ada duanya di daerah lain di dunia. Ikan jenis ini sangat mudah stress, sehingga kalau kegiatan menangkap ikan ini digelar, bukankah justru mengancam kelestarian hewan langka yang tergolong purba ini,” tegasnya.

Andi Baso menegaskan, pada dasarnya masyarakat di Kecamatan Nuha mengapresiasi upaya pemerintah dalam menggelar kegiatan FDM tersebut sepanjang hal itu tidak melecehkan dan menjunjung tinggi kebudayaan setempat.

Dia pun meminta kepada pemerintah maupun pihak penyelenggara untuk menunda kegiatan FDM tersebut, dan baru menyelenggarakan ketika sudah ada kesepahaman dengan masyarakat setempat tentang konsep promosi kebudayaan yang akan digelar di festival itu.

Ini pernyataan lengkap Andi Baso:

 

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

Komisi II DPRD Lutim Kawal Ketat Distribusi BBM Bersubsidi, Pertamina Diminta Perbaiki Sistem

Pemkab Lutim Umumkan 10 Proyek Strategis, Diawasi KPK untuk Akuntabilitas

Bupati Luwu Timur Serahkan 138 Sertifikat Tanah ke Warga Desa Puncak Indah

Karateka Inkanas Palopo Borong 6 Medali di Piala Panglima TNI 2025

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Dinilai Lecehkan Budaya, Warga Turunkan Baliho FDM
Next Article Hotel Penuh Jelang Festival Danau Matano
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?