11 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Sulawesi Selatan dijadwalkan akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) pada Februari mendatang.
11 DPC tersebut yakni, Gowa, Bulukumba, Seyalar, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur, dan Luwu Utara.
Masing – masing daerah telah memiliki sejumlah Bakal Calon (Balon) untuk menjadi calon ketua pada agenda Muscab partai besutan Wiranto nantinya.
Namun, persyaratan untuk ikut bursa calon ketua itu harus melengkapi sejumlah persyaratan termasuk dukungan 30 persen dari Pimpinan Anak Cabang (PAC).
Seperti Kabupaten Luwu Timur sendiri, jumlah Balon ketua yang sudah mengikuti sejumlah tahapan berjumlah tiga orang yang berasal dari internal maupun eksternal partai Hanura.
Tiga balon itu yakni, Rully Heriawan (kader), Abdul Munir Razak (kader) dan Andi Baso Makmur (non kader).
Tiga Balon ini masing – masing harus mengantongi minimal 4 rekomendasi dari PAC. Sementara jumlah PAC yang ada didaerah yang dijuluki bumi batara guru ini berjumlah 11 PAC.
Rully Heriawan misalnya, dirinya mengaku telah mengantongi rekomendasi dukungan 30 persen PAC atau 4 PAC di Luwu Timur yakni Tomoni, Mangkutana, Tomoni Timur, dan Angkona.
Untuk Andi Baso Makmur, dirinya mengaku juga telah mendapatkan dukungan diatas 30 persen PAC. Namun, mantan calon wakil Bupati Luwu Timur ini enggan merincikan nama PAC dukungannya itu.
“Yang pastinya dukungan untuk jadi ketua DPC sudah memenuhi syarat dek diatas 30 persen,” kata Andi Baso, melalui pesan singkatnya, Kamis 21 Januari.
Sementara, Abdul Munir Razak juga sebelumnya mengaku telah mendapatkan dukungan 30 persen dari jumlah PAC yang ada yakni, Nuha, Wasuponda, Towuti dan Malili.
Sekertaris tim Muscab DPD partai Hanura Sulawesi Selatan, Nursin sudah memastikan ada dukungan PAC yang ganda di Luwu Timur.
Dari hasil verifikasi yang dilakukan tim Muscab, kata Nursin, hanya 9 PAC yang diakui dikarenakan adanya SK yang diterbitkan pada tahun 2014.
“Mutlak ada yang ganda, khusus untuk Luwu Timur berdasarkan hasil verifikasi, yang kita akui hanya 9 PAC, karena ada SK PAC yang terbit tahun 2014, harusnya SK itu terbitnya tahun 2012,” ungkapnya.
Menurutnya, DPD hanya melakukan penjaringan dan fit and proper test, sementara yang menentukan cukup tidaknya dukungan 30 persen tersebut ada ditangan tim DPP jakarta.
Hasil fit dan seluruh nama Balon tersebut pekan ini akan dikirim ke DPP dan selanjutnya menunggu rekomendasi calon ketua dari DPP.
“Mereka itu baru bakal calon dan semua nama kita kirim, kita tunggu saja rekomendasi dari DPP siapa nama yang keluar sebagai calon dan selanjutnya dilakukan Muscab,” ungkapnya.