Puluhan warga dari Kelurahan Bosso, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu menggelar aksi demonstrasi menolak rencana aktifitas penambangan galian C oleh PT Waskita Karya, JUmat (22/1/16). Aksi unjuk rasa itu dilakukan dengan menutup akses jalan menuju ke lokasi penambangan dengan spanduk yang bertuliskan penolakan.
Pantauan luwuraya.com, unjuk rasa tersebut didominasi oleh ibu rumah tangga. Mereka berteriak penolakan adanya tambang galian C yang dibangun di bantaran sungai. Pasalnya, warga menilai aktifitas penambangan tersebut dapat beresiko buruk terhadap lingkungan.
Salah seorang warga yang ikut dalam aksi unjuk rasa itu, Syarif mengatakan jika keberadaan tambang galian C itu mengancam kerusakan lahan pertanmian milik warga.
“Selain itu juga akan menimbulkan ancaman banjir bagi warga yang ada di dua desa, yakni di Desa Bosso Timur serta Desa Bolong, karena Sungai Makawa yang melintasi kedua desa tersebut, sudah sejajar dengan permukiman warga,” ujar Syarif.
Informasi yang dihimpun, PT Waskita Karya rencananya akan membangun pabrik pemecah batu atau cipping. Saat ini perusahaan sudah memasukkan alat-alat berat ke lokasi tambang. Namun, aktifitas perusahaan itu terhenti sejak dua hari terakhir akibat adanya penolakan warga itu. Bahkan, warga melakukan aksi penyanderaan terhadap alat berat milik perusahaan.




