DPRD Luwu Timur gelar sidang paripurna dalam rangka pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Luwu Timur terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2016, di Ruang sidang paripurna DPRD Luwu Timur, Senin (10/4/2017).
Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Luwu Timur, HM. Siddiq BM, Ketua Komisi I, Badawi Alwi dan Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, dihadiri oleh sejumlah unsur forkominda, Pabung, Perwakilan Kapolres, Pimpinan OPD, Camat dan Kades yang sempat hadir.
Dalam pemandangan umum 6 fraksi DPRD Luwu Timur ini dibacakan oleh juru bicara yang ditunjuk oleh masing-masing fraksi. Fraksi Golkar oleh Najamuddin, Fraksi Demokrat oleh Herdinang, Fraksi Nasdem oleh Tugiat, Fraksi PDI-Perjuangan oleh Pieter Ka’pe Parrangan, Fraksi Gerindra oleh Suwandi Sujito, dan terakhir Fraksi PAN oleh H. Imam Muhajir.
Fraksi PAN, menyampaikan pemaparannya dalam 3 sektor inti yang menjadi skala prioritas antara lain : Bidang Pendidikan, Bidang Pertanian, dan Bidang Infrastruktur. Dalam kesempatannya, beberapa proyek menjadi sorotan sehingga meminta pemerintah agar memberi teguran kepada setiap kontraktor yang telah merusak kegiatan fasilitas lain dalam rangka mendukung kegiatannya sendiri.
Imam juga menyampaikan bahwa terkait beberapa kasus infrastruktur yakni lapangan sepakbola sirio-rio yang sampai saat ini belum dapat difungsikan karena menurut fraksi PAN pekerjaan di lapangan tidak sesuai dengan RAB.
Dalam pemandangan Fraksi Gerindra yang dibacakan oleh suwandi, menyarankan agar lebih menggali potensi wilayah serta memberdayakan masyarakat agar mampu mengelola potensi secara produktif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya itu, pemerataan PNS tenaga pengajar menjadi harapan Fraksi Gerindra agar mampu memaksimalkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan dan juga mengenai peningkataan akses kesehatan agar bisa dipertahankan sesuai dengan rasio jumlah penduduk yang dilayani setiap titik permukiman penduduk.
Fraksi Nasdem yang dibacakan oleh juru bicaranya Tugiat mengkritisi perihal program BPJS BI. Menurutnya, masyarakat miskin masih banyak yang belum memiliki BPJS BI sehingga tugiat menyarankan pemerintah kabupaten luwu timur agar menambah kuota BPJS BI agar bisa terakomodir.
Pieter sebagai juru bicara fraksi PDI-Perjuangan dalam pemandangan umum fraksinya mengungkapkan kekawatirannya perihal kelestarian lingkungan di luwu timur. Pieter menyarankan agar pemerintah kabupaten luwu timur lebih mengantisipasi lebih awal potensi bencana yang kemungkinan terjadi. Fraksi PDI-Perjuangan juga mengungkapkan rasa prihatinya perihal perambahan hutan di kawasan hutan lindung yang sering terjadi.
Herdinang, selaku juru bicara fraksi Demokrat mengungkapkan dalam sidang paripurna perihal kondisi wilayah lima desa di mahalona raya kecamatan towuti, menurutnya di wilayah lima desa itu perlu menjadi perhatian serius dan juga dimasukkan dalam program kegiatan penanganan tanggap darurat.
Fraksi demokrat juga mengungkapkan perihal kegagalan beberapa proyek pembangunan disebabkan oleh ketidak cermatan konsultan perencana dalam menyusun desain proyek fisik. Melalui kesempatan itu pula, fraksi demokrat meminta agar mengevaluasi konsultan perencana.
Najamuddin mewakili Fraksi Golkar dalam pemandangan fraksinya menyarankan pemerintah agar lebih menggenjot sumber PAD dan Pendapatan lain, lebih memperhatikan daya serap anggaran dan juga meminta pemda agar segera menuntaskan permasalahan kelistrikan di sumasang, dan mendesak PLN agar memperbaiki kualitas kelistrikan di Luwu Timur secara keseluruhan.




