Usai penyerahan Rancangan APBD Perubahan TA 2017 kepada DPRD Hari Senin lalu (18/9), DPRD kemudian gelar reses monitoring di 4 Daerah Pemilihan (dapil) di Luwu Timur (Lutim).
Reses di Dapil ke-4 dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Lutim Aris Situmorang, Anggota DPRD H. Imam Muhajir, I Made Sariana, Leonar Bongga, Rully Heriyawan, Idrus Tellongi, Suwandi Sujito, Tugiat, perwakilan OPD, Kades, Perwakilan Puskesmas, Sekolah dan Tokoh Masyarakat. Selasa, (19/9/2017).
Beberapa Anggota Dewan dari Dapil 4, Kecamatan Tomoni, Tomoni Timur, Mangkutana dan Kalaena mengungkapkan keperihatinannya perihal berkurangnya anggaran fisik masuk di 4 Kecamatan tersebut.
Dalam kegiatan reses tersebut beberapa desa menyampaikan aspirasinya. Kepala Desa Maleku Katdin Tamu’u, mengeluh desanya tak tersentuh Anggaran. Dirinya berharap desanya dapat berkembang dengan kucuran APBD.
Anggota DPRD Lutim, Rully Heriyawan mengungkapkan masih adanya desa-desa yang tidak mendapatkan alokasi anggaran untuk di APBD perubahan 2017. Padahal sebelumnya pada APBD Pokok 2017 yang diketuk Bulan Desember 2016 lalu saja mereka sudah tidak mendapatkan anggaran.
“Untuk pemerataan pembangunan, saya minta untuk desa-desa yang tidak mendapatkan APBD Pokok 2017 untuk dijadikan skala prioritas di APBD perubahan 2017 nanti,” katanya.
Senada dengan hal tersebut Wakil Ketua II DPRD Lutim, Aris Situmorang ancam tidak akan menandatangani APBD Perubahan 2017. Aris menginginkan proyeksi APBD yang seimbang dan adil sesuai kebutuhan masing-masing daerahnya.
“Kami menuntut proporsional anggaran pada masing-masing wilayah sesuai kebutuhannya,” tegasnya.