LUWU TIMUR – Kabupaten Luwu Timur memiliki potensi bencana alam gempa bumi dan tsunami. Ditambah lagi, di Kabupaten Luwu Timur juga terdapat aktifitas Sesar Matano yang mampu memicu gempa bumi dengan kekuatan 6.8 magnitude.
“Melihat kenyataan ini, kita sangat perlu membangun strategi pencegahan dan kesiap siagaan masyarakat untuk menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami yang bias terjadi kapan saja,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika saat membuka kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) yang diselenggarakan oleh BMKG Wilayah IV Makassar, di Ballroom Hotel I Lagaligo Malili, Rabu (20/07/2022).
Lanjutnya, mengingat kerentanan, keterpaparan dan potensi ancaman sebagaimana dijelaskan sebelumnya, maka diperlukan suatu momen untuk melatih kesiapsiagaan seluruh komponen pemerintah, akademisi, lembaga usaha, media dan masyarakat Kabupaten Luwu Timur dalam menghadapi bencana.
“Oleh karena itu kami, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur sangat mengapresiasi langkah BMKG yang telah menginisiasi dan berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan Kegiatan Sekolah Lapang Gempa bumi. Dengan latihan Sekolah Lapang Gempa bumi, maka akan terbangun kapasitas dan kapabilitas semua pihak terkait kesiapsiagaan sehingga seluruh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Luwu Timur dapat lebih selamat dari bencana,” ujar Aini Endis Anrika.
“Kami memahami bahwa perlu upaya keras dalam memperkuat kapasitas kesiapsiagaan masyarakat. Sebagaimana kita ketahui, latihan diperlukan agar masyarakat mengenal ancaman risiko di lingkungannya, mampu mengelola informasi peringatan dini, memahami rambu peringatan, serta mengurangi kepanikan dan ketergesaan saat evakuasi yang menimbulkan korban dan kerugian,” imbuhnya.
“Besar harapan saya, momen Sekolah Lapang Gempa bumi ini dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk melatih kesiapan masyarakat dan seluruh stakeholders kebencanaan di Kabupaten Luwu Timur sekaligus membangun komunikasi dan koordinasi yang baik antara pihak antara pemerintah daerah, TNI/POLRI, BMKG dan unsur-unsur lainnya,” tutup Aini Endis Anrika.
Usai menyampaikan sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika bersama Kepala Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, memasangkan Kartu Tanda Peserta kepada 2 orang perwakilan sebagai tanda dibuka secara resmi Sekolah Lapang Gempabumi.
Setelah itu, dilakukan penyerahan cinderamata dari Pemkab Lutim kepada Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar begitu juga sebaliknya. Dan penyerahan Tas Siaga Gempa dari Kepala Kepala Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet ke Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika.
Turut hadir Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Luwu Timur, Muhammad Zabur, Kepala UPT BMKG Provinsi Sulawesi Selatan, para narasumber, peserta dan undangan Sekolah Lapang Gempabumi Kabupaten Luwu Timur Tahun 2022. Sementara Deputi Bidang Geofisika BMKG, Dr. Suko Prayitno Adi, M.Si hadir secara virtual.