Kreativitas warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kepas II A Palopo ternyata mendapat tempat tersendiri bagi warga Kota Palopo. Seperti hasil produksi paving block yang dibuat oleh Narapidana Lapas tersebut yang laris manis di pasaran Kota Palopo.
Kepala Lapas Kelas II A Palopo, Kusnali mengatakan dalam sehari, produksi paving block buatan warga binaannya itu bisa mencapai 300 biji. Bahkan, Wali Kota Palopo, Judas Amir pernah memesan secara khusus paving block buatan Napi tersebut.
Menurutnya, harga jual paving block itu dijual seharga Rp75 ribu per meter, dan uang hasil penjualan itu akan disimpan oleh Bendahara Lapas untuk kemudian diserahkan kepada narapidana pembuatnya, saat selesai menjalani masa hukuman.
Meski begitu, pihaknya mengaku kesulitan dalam memperoleh bahan baku karena lokasi Lapas Kelas II A Palopo yang jauh dari pusat kota. “Jika memesan semen dan pasir, kami harus menunggu dalam waktu yang lama, sebab pihak penyedia bahan baku memprioritaskan pengantaran di pusat kota terlebih dahulu,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kendala lain yang ditemui adalah tidaknya alat transportasi untuk mendistribusikan paving block kepada konsumen.
Untuk diketahui, Lapas Kelas II A Palopo melakukan pembinaan terhadap narapidana untuk sejumlah bidang pelatihan. Khusus untuk pembuatan paving block, dilatih sebanyak 30 warga binaan.
Pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palopo untuk melatih pembuatan kursi, meja dan kusen.