ANGGOTA Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Amran SE menggelar sosialisasi empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kali ini, pesertanya adalah kalangan tokoh masyarakat yang diharapkan mampu ikut serta dalam mengajarkan nilai-nilai empat pilar kepada generasi muda.
“Selain kalangan pendidik, orang tua dalam hal ini tokoh masyarakat juga mestinya terlibat dalam proses pengenalan nilai-nilai empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut merupakan sebuah tanggung jawab bersama. Orang tua sebagai sosok yang paling dekat dengan anak, harus ikut serta mewariskan nilai-nilai empat pilar tersebut,” kata Amran SE, 11 Maret 2019 sekira pukul 10.00 WITA di Kabupaten Luwu.
Puluhan masyarakat hadir dalam sosialisasi tersebut. Para peserta begitu antusias mengikuti jalannya acara. Disebutkan Amran, dalam kondisi bangsa saat ini, di mana terjadi dinamika yang keras dalam masyarakat, empat pilar kebangsaan harus terus digelorakan. Sebab, hanya dengan menjadikan empat pilar kebangsaan sebagai landasan hidup berbangsa, maka keutuhan dalam masyarakat akan tetap terjaga.
“Jika bapak dan ibu mengikuti informasi di medsos saat ini, informasinya begitu menyesakkan. Ada yang benar dan ada pula yang salah. Ada isinya memecah bela, membangun kecurigaan dan permusuhan. Isinya macam-macam yang menjurus pada penyebar-luasan permusuhan. Ini harus kita tangkal. Peran orangtua harus aktif,” katanya.
Anggota DPR RI Fraksi PAN ini menjelaskan, empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI adalah pondasi utama kebangsaan Indonesia. Keberagaman yang ada dalam bangsa Indonesia dapat dijaga kelestariannya dengan menjadikan empat pilar tersebut sebagai landasan dan konstruksi dalam bertindak dan bergaul.
Oleh sebab itu, kata Amran, nilai-nilai empat pilar harus sampai ke sanubari anak-anak, baik usia dini, remaja dan dewasa. Sebab ke depan, generasi mudalah yang akan meneruskan perjalanan bangsa ini. Dalam konteks Sulawesi Selatan, keberagaman juga adalah fakta utama yang tak bisa dipungkiri. Ia bersyukur kondisi di Sulawesi Selatan tetap damai dan stabil dan saling menghargai.
“Kita perlu memberikan contoh dan keteladanan dalam sikap bermasyarakat kepada anak-anak kita. Sebab, keteladanan dalam menjalankan nilai-nilai empat pilar tersebut akan diikuti oleh anak-anak kita ke depan,” tutup Amran. (*)