BerandaWisataBudayaTari Tanduk Bulawan, Cerita Tentang Pemuda Bernama Lesangi

Tari Tanduk Bulawan, Cerita Tentang Pemuda Bernama Lesangi

Lima pelajar SMP Negeri 4 Masamba dengan badik menghunus di tangan mereka, tampak bersemangat memeragakan tari Tanduk Bulawan, di depan Tugu Masamba Affair Masamba, Selasa (29/10) kemarin. Tarian ini mengisahkan perjuangan tokoh pemuda bernama Lesangi.

Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui kisah Lesangi ini. Dia adalah seorang pemuda yang gugur dalam pertempuran dengan pasukan Belanda yang pecah di Rompu, sebuah desa di Kecamatan Masamba, 29 Oktober 1949.

Dullah, salah seorang guru SMP Negeri 4 Masamba mengatakan siswa memperagakan tari Tanduk Bulawan ini untuk mengenang perjuangan Lesangi.

“Tanduk Bulawan ini berarti pemberani. Tari ini adalah garapan baru yang menceritakan tentang keberanian seorang pahlawan yang ada di Masamba yang bernama Lesangi,” ujar Dullah.

“Lesangi ini dikenal sebagai seorang agamawan yang digambarkan melalui gerakan sujud dan tahiyat akhir,” jelasnya lagi. Keberanian Lesangi juga digambarkan dalam gerak dinamis, beladiri dan disertai teriakan.

“Dikisahkan dalam tarian tersebut bahwa Lesangi dan teman-temannya berperang dengan menggunakan senjata badik dan bambu runcing untuk melawan penjajah demi membela dan mempertahankan negeri tercinta,” ucap Dullah.

Untuk mengenang jasa Lesangi, dirinya diabadikan dalam sebuah patung yang menjadi icon di jantung Kota Masamba. Monumen itu dibangun pemerintah untuk mengenang peristiwa Masamba Affair.

Tari Tanduk Bulawan ini merupakan karya koreografi dari Yhugi Pratama Saputra, penata musik Ikbal Makreda, dan lagu pengiring Dullah.

Adapun para penari, diperagakan oleh Ahmad Fauzi, Andika Purnomo, Yudha Arya Weda Soma, Faturrahman Sudarmin, serta Ismal Maulana Fredi, dengan Penanggung Jawab Syamsiah Ponta. Tarian ini diproduksi oleh SMP NEGERI 4 Masamba. Kegiatan Kilas Balik Masamba Affair ini digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91.

spot_img
spot_img
REKOMENDASI
Related News