Festival Danau Matano yang digelar Pemerintah Kabupaten Luwu Timur telah selesai digelar, Minggu (1/12) kemarin. Daya tarik dan potensi wisata yang dimiliki menjadikan Danau Matano incaran wisatawan, baik nusantara (Wisnus) maupun mancanegara (Wisman). Pasalnya, danau ini menyimpan fakta-fakta menarik mengenai danau yang disebut-sebut sebagai terdalam di Asia Tenggara.
Berikut 8 fakta menarik tentang Danau Matano yang dirangkum dari berbagai sumber:
- MENJADI SUMBER AIR BAGI DANAU LAINNYA
Matano dalam bahasa lokal berarti mata air. Sebab, danau ini terbentuk dari ribuan mata air yang muncul akibat gerakan tektonik. Hal yang lebih menakjubkan lagi adalah, untuk memenuhi air hingga 98 kilometer kubik di Danau Matano membutuhkan waktu sekitar empat juta tahun. Wow!
Danau Matano juga menjadi sumber air bagi danau lainnya yang berada di Kompleks Danau Malili, yakni Danau Mahalona dan Towuti. Kedua danau ini mendapatkan sumber air dari Danau Matano melalui terusan atau sungai. Terusan ini pulalah yang dimanfaatkan oleh perusaan tambang PT Vale Indonesia untuk dijadikan pembangkit listrik.
- LEBIH DALAM DARI DANAU TOBA DAN POSO
Menurut data WORLDLAKES, Danau Matano berada pada urutan ke-9 terdalam di dunia. Kedalamannya mencapai 590 meter, atau lebih dalam 85 meter dari Danau Toba (505 m), dan bahkan Danau Poso (450 m).
Sejumlah penelitian mengungkapkan Danau yang terbentuk dari peristiwa alam yang langka dan kedalamannya, Berada pada posisi 382 meter di atas permukaan laut, hal itu berarti Danau Matano memiliki kedalaman 208 meter dari permukaan laut itu sendiri (cryptodepresion). Hal itu menjadikan Danau Matano termasuk dalam kategori Danau langka di dunia. Danau sejenis di dunia hanya Danau Laut Mati di Lembah Jordan, Mesir, dan Death Balley di Amerika Serikat.
- MENJADI HABITAT FAUNA EKSOTIS
Danau Matano menjadi rumah bagi sejumlah fauna eksotis, seperi Ikan Butini (Glossogobius matanensis), Ikan Opudi (Thelmaterina), Kepiting Bungka (Paratelphusa), dan keong air tawar (Brotia).
Khusus ikan Butini dan Opudi merupakan spesies ikan endemik danau ini, artinya tidak terdapat di danau lainnya. Sejumlah penelitian bahkan menyebutkan Danau Matano menyimpan berbagai spesies endemik, seperti 32 jenis ikan, sembilan jenis udang air tawar, 87 jenis diatom, 26 jenis gastropoda, dan lima jenis kepiting air tawar.
- BUKAN HANYA MENJADI NAMA DANAU
Nama Matano ternyata bukan hanya menjadi nama Danau saja, di ujung timur Danau Matano terdapat sebuah Kampung Tua yang juga bernama Matano.
Kampung ini sebenarnya dahulu bernama Raham Pu’u. Raham berarti Rumah atau pondok, Pu’u berarti pertama. Penamaan ini berawal dari orang tua yang pertama mendirikan rumah di tempat itu. Namun dengan ditemukannya sebuah mata air yang disebut dengan “Mata Air Burra-burra” maka Matano yang berarti Mata Air menjadi nama kampung itu.
- TERDAPAT GUA BERNAMA “GUA TENGKORAK”
Di bibir Danau Matano terdapat sejumlah gua yang hampir seluruhnya terdapat peninggalan sejarah. Tidak sedikit yang pernah menemukan peninggalan yang berusia ratusan tahun di dalam gua-gua ini, seperti tombak, perhiasan, dan juga peralatan rumah yang terbuat dari logam dan kuningan.
Namun, ada juga sebuah gua yang terdapat banyak tulang belulang dan tengkorak manusia. Masyarakat menyebutnya sebagai gua tengkorak. Konon, disebutkan jika tulang belulang dan tekorak itu usianya sudah ratusan tahun lamanya, disaat penduduk Matano belum mengenal agama.
- TEPAT BERADA DI SESAR AKTIF “MATANO” YANG MENYAMBUNG DENGAN SESAR SORONG DI PAPUA
Dilansir dari IDGEOPARKS Danau Matano berada daerah perbukitan yang tersayat-sayat oleh patahan atau sesar, yang dikenal di daerah ini sebagai Sesar Matano. Artinya, proses terbentuknya ditentukan peristiwa geologi berupa kejadian tektonik regional di daerah itu pada akhir masa Pliosen (1-4 juta tahun yang lalu), tepatnya berada di atas zona sesar aktif yang disebut “Sesar Matano”.
Sesar ini merupakan sesar yang memanjang dengan arah barat laut – tenggara di daratan Sulawesi, yang terukur sepanjang 170 km mulai dari daerah pantai Bahodopi di Teluk Tolo, ke arah barat laut melewati sepanjang lembah Sungai Larongsangi ke area di sebelah utara Desa Lampesue, Petea, sepanjang pantai Danau Matano, Desa Matano dan menyambung di barat laut dengan lembah Sungai Kalaena. Meski masih menjadi perdebatan, beberapa ahli seperti Tjia dan Hamilton mempercayai bahwa sesar ini menyambung jauh ke timur dengan Sesar Sorong yang ada di Papua.
- DIKENAL SEBAGAI AQUARIUM ALAMI
Kejernihan air di Danau Matano juga membuat pengunjung terkejut. Bahkan Danau Matano dikenal sebagai aquarium alami akibat kejernihan airnya.
Hampir setiap sudut di danau ini, kita bisa melihat dengan jelas isi dari danau ini, bahkan jika dilihat dari ketinggian dengan jelas tergambar pasir meski berada di kedalaman hingga 20 meter.
- TERDAPAT FASILITAS WISATA DAN WAHANA HIBURAN BAGI PENGUNJUNG
Di bibir Danau Matano, terdapat beberapa spot yang dijadikan tempat wisata umum oleh masyarakat. Sebut saja Pantai Ide dan Pantai Salonsa. Nah, di Pantai Ide ini, pemerintah melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Mompamula Sorowako menyediakan jasa wisata dan wahana hiburan bagi pengunjung.
Salah satunya adalah Paket Wisata Dana Matano berupa jalan-jalan mengelilingi Danau Matano dengan menggunakan kapal (Raft) dengan muatan hingga 30 orang. Untuk paket wisata ini, cukup merogoh kocek antara Rp1,7 juta hingga Rp2 juta. Dalam paket ini, juga tersedia fasilitas berupa kayak, snorkling, banana boat, dan lainnya.
BUMDesa Mompamula juga menyediakan fasilitas hiburan lainnya seperti Wahana Paintball, permainan bola air, dan lainnya.
Untuk anda yang berminat untuk menikmati fasilitas di Pantai Ide Danau Matano ini, silahkan menghubungi Arief, pengelola BUMDesa Mompamula di nomor 0813-5597-0975.