LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu, mengaku kecolongan, dengan bertambahnya jumlah pasien positif covid-19. Sampai hari ini, jumlah positif di Kabupaten Luwu, mencapai 20 orang. Semua pasien positif ini, menjalani wisata covid di Makassar.
Bupati Luwu, Basmin Mattayang, mengatakan penjagaan di posko-posko perbatasan, sudah berjalan maksimal, namun masih kecolongan. Itu disebabkan keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki.
“Pemerintah telah berusaha maksimal untuk menangangani covid dengan melibatkan semua unsur. Dalam 1×24 jam, hanya istirahat beberapa jam, namun fakta yang terjadi sekarang, justru kluster Parepare bisa masuk dan menyebar di Bajo,” kata Basmin Mattayang, Senin 18 Mei 2020.
Meski mengakui kecolongan pada penjagaan di perbatasan, namun Basmin menyebut secara umum, pelaksanaan pencegahan wabah virus covid-19, di Luwu sudah sesuai protap.
“Sekarang sudah terdapat 16 orang yang dikarantina wisata di Makassar. Kita harus waspada, termasuk teman-teman media, jika terdapat kelemahan di lapangan, itu kembali pada keterbatasan sumber daya manusia,” ujarnya.
Sementara Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto, selaku jurubicara percepatan penanganan covid-19, mengatakan sampai hari ini, sudah 20 orang warga yang positif.
Senada dengan Bupati, Kapolres juga mengakui pelaksanaan di lapangan dalam penanganan covid-19, masih terdapat kekurangan, itu disebabkan karena keterbatasan tenaga.
“Kita sudah membuat pos pantau di Walenrang, Bua, Larompong dan Belopa. Secara umum pelaksanaannya dikategorikan masih baik, namun masih terdapat banyak kekurangan, karena keterbatasan tenaga,” kata AKBP Fajar Dani Susanto.
Untuk pasien yang positif, tim gugus tugas, sudah melakukan tracking pada warga yang pernah kontak langsung.
“87 orang yang pernah kontak langsung dengan kluster Parepare berdasarkan hasil tracking dan kluster temboro 73 orang,” ujarnya.
Adapun untuk pelaksanaan salah Idul Fitri, mendatang, Pemerintah Kabupaten Luwu, meminta masyarakat muslim, untuk tetap mengikuti himbauan Majelis Ulama Indonesia, untuk salat Idul Fitri di rumah masing-masing.
Laporan: Damrin Arfah Kurupi