Pengamat politik dari Universitas Andi Djemma Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahiruddin Syah punya pandangan terkat hasil survey dan polling.
Menurut Syahiruddin survey lebih terarah dan terukur dan berkualitas karena memakai teori dan instrumen penelitian.
“Survey dia berpedoman ada kerangka berpikirnya dan hasil survey ini mendekati kebenaran,” kata Syahiruddin, Selasa (8/12/2020).
Sedangkan polling kata dia hanya sebatas isu yang digaungkan dan ditanggapi masyarakat baik itu di media sosial maupun media yang lain.
“Polling itu hanya issu yang digaungkan dan ditanggapi masyarakat,” kata dosen fakultas sosial politik ini.
Media Koran SeruYa menerbitkan hasil poling di edisi cetak 8 Desember 2020 terkait keunggunlan paslon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Husler-Budiman dan Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri (IBAS-RIO). Polling ini mengunggulkan IBAS-RIO.
Terkait polling ini, Pengembang Web Koran SeruYA, Wawan Kurniawan menjelaskan jika siapapun bisa mengikuti poling yang dilakukan oleh Koranseruya.com.
Sehingga tidak bisa dijadikan acuan dalam Pilkada Luwu Timur.
Pasalnya poling tersebut tidak menutup kemungkinan orang diluar dari Luwu Timur bisa saja melakukan polling.
“Jadi untuk mengikuti polling itu siapa saja bisa, biar domisili Palopo bisa mengikuti poling, karena ini hanya sekedar polling dan tidak ada pembatasan,” kata Wawan, Selasa (8/12/2020).
Menurutnya dengan membuka atau membaca berita di Website Koranseruya.com pembaca bisa langsung mengklik beberapa poling untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur.
“Sekali lagi, yang mengikuti poling bisa bukan cuma warga Luwu Timur melainkan masyarakat diluar Luwu Timur,” ucapnya.
Pun berbeda dengan tiga lembaga survey yang mengeluarkan hasil surveynya yaitu Script Survey Indonesia (SSI), Celebes Research Center (CRC) dan Lembaga Survey Indonesia (LSI).
Dari hasil tiga lembaga survey ini, semuanya memenangkan Husler-Budiman.
Hasil SSI misalnya memenangkan Husler-Budiman diangka 56.10 persen, IBAS-RIO 30.49 persen dan belum menentukan pilihan 13.41 persen.
LSI juga memenangkan Husler-Budiman dengan 58.3 persen, IBAS-RIO 24.00 persen dan belum menetukan pilihan 17.07 persen.
Cara kerja polling dan survey pun berbeda. Survei dilakukan untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas para calon.
SSI mengambil sampel pada 2 hingga 9 November 2020 dengan menunjukkan pasangan Thorig Husler-Budiman peringkat teratas, dengan hasil 56,10 persen sedang Ibas-Rio 30,49 persen dan Undecided Voters (tidak tahu) 13.41 persen.
Direktur Eksekutif SSI, Yuhardin mengatakan, survei dilakukan pihaknya mengambil sampel warga Luwu Timur yang memiliki hak pilih sebanyak 410 orang.
“Sampel dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dengan jumlah yang proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) 4,8 persen dengan derajat kepercayaan 95 persen,” katanya, Senin (16/11/2020).
Yuhardin mengatakan, hampir seluruh masyarakat Luwu Timur (Lutim) saat ini sudah dapat menentukan pilihan mereka untuk sementara.
“Tersisa 13.41 persen yang masih tidak menjawab atau belum menentukan pilihan,” tutupnya.(*)