Anjloknya harga nikel dunia, membuat perusahaan nikel yang beroperasi di Sorowako, Luwu Timur, PT Vale Indonesia membentuk tim gugus tugas. Tim ini nantinya bertugas untuk membuat formulasi penekanan biaya produksi sekaligus sebagai bagian dari efesiensi perusahaan.
“Saat ini harga nikel dunia berada pada harga USD 14 ribu, jauh di bawah estimasi harga perusahaan yakni USD18,5 ribu,” ungkap Wakil Presiden PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto usai menggelar buka puasa bersama PT Vale Indonesia, di gedung Ontae Luwu, Sorowako, Sabtu (27/7/13), kemarin.
Langkah efesiensi yang akan ditempuh itu antara lain pengurangan jumlah kendaraan, pengurangan jumlah konsultan, pengurangan bisnis trip (biaya perjalanan), tanpa mengurangi produksi.
“Fluktuasi harga Nikel sepenuhnya ditentukan oleh Bursa Metal London. Dengan turun harga nikel aat ini tidak akan berdampak pada pengurangan karyawan, namun jika itu yang terjadi maka itu merupakan opsi terakhir yang akan ditempuh dengan mengedepankan langkah-langkah efisiensi yang saat kini tengah dilakukan,” kata Bernardus.
Sekadar diketahui, target produksi rata-rata PT Vale Indonesia untuk setiap tahunnya mencapai 73 ribu ton.
Alpian Alwi