Sebanyak 800 bidang tanah yang merupakan program Proyek Nasional (Prona) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Luwu Timur hingga memasuki triwulan ke tiga tahun 2013 belum tersalurkan ke masyarakat.
Informasi yang dihimpun luwuraya.com, Pada tahun 2013 sebanyak 1.200 sertifikat tanah prona yang akan disalurkan ke masyarakat. Dari 1.200 bidang tanah tersebut hingga saat ini yang baru tersalurkan sekitar 400 sertifikat saja.
Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Luwu Timur, Syarifuddin yang ditemui diruang kerjanya, Senin (26/08/13) membenarkan jika sebanyak 800 sertifikat prona belum tersalurkan ke masyarakat. Menurutnya, belum tersalurnya 800 sertifikat tanah tersebut disebabkan karena adanya kendala sebelum dirinya menjabat sebagai kepala BPN.
“Sebanyak 800 sertifikat prona kami upayakan akan terealisasi pada 24 September mendatang,” ungkap Syarifuddin.
Syarifuddin merincikan, 400 sertifikat prona yang telah rampung merupakan kegiatan yang telah diserahkan secara simbolis oleh Kepala BPN Pusat Hendarman Supandji, kepada Gubernur Sulsel beberapa waktu lalu di Makassar.
“Terdapat sebanyak 556 sertifikat terdiri atas 400 sertifikat prona, 75 bidang sertifikat hak pakai atas nama Pemerintah daerah Luwu Timur, 78 sertifikat untuk kegiatan lintas sektoral yang diusulkan Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Timur, dan 3 sertifikat milik Polres Luwu Timur,” ujarnya.
Selain itu, terdapat beberapa Desa yang telah siap dalam pembagian sertifikat prona antara lain, Balai Kembang 50 bidang, Margolembo 100 bidang, Bawalipu 100 bidang, Lera 50 bidang, Lagego 50 bidang, Lanosi 50 bidang, Lumbewe 78 bidang termasuk kegiatan lintas sektoral pertanian dan 12 Desa lainnya. Pada tahun 2012 lalu, BPN Luwu Timur telah merampungkan kegiatan prona pada masyarakat sebanyak 1.000 bidang.
Alpian Alwi