LUWU TIMUR – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana, di Aula Kantor Dinas PUPR Lutim, Rabu (30/08/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan dari tanggal 30-31 Agustus 2023 ini, dibuka oleh Bupati Luwu Timur yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, dr. H. April.
Selama dua hari, para peserta akan dibekali beberapa materi dari dua orang narasumber yakni Ir. H. Eddy Jaya Putra, MT. (Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sulsel), dan Mohammad Bohari Laode (Koordinator Pos Basarnas Unit Siaga SAR Kendari wilayah Luwu Timur).
Dalam sambutannya, dr. H. April menjelaskan bahwa, Penanggulangan bencana ini tentunya ada beberapa tahap, tahap paling dini ialah Mitigasi Bencana, Pencegahan, dan Kesiapsiagaan.
Pada hari ini, kata dr. April, tentunya diharapkan TRC yang sudah ada yang mungkin sudah pernah terlatih, namun begitu, meskipun sudah pernah terlatih tapi perlu dikuatkan lagi ilmunya.
“Sasaran utama yang harus kita lindungi ketika ada bencana ialah penduduk. Karena kalau berbicara bencana, yang pertama diselidiki ialah berapa korban jiwanya, bukan berapa kerusakan, karena kerusakan bisa diperbaiki, namun nyawa tidak bisa digantikan,” tegas April.
Olehnya itu, lanjutnya, 300 ribu penduduk yang tersebar di Luwu Timur ini, Tim Reaksi Cepat harus sama-sama memperlakukan korban bencana, karena penduduk yang ada di Malili dan Burau sama haknya, ialah mendapatkan pertolongan TRC dengan cepat.
Staf Ahli Bupati ini juga berharap bahwa, jangan hanya pengembangan kapasitas TRC saja yang ditingkatkan, namun prasarananya juga perlu dikembangkan.
Sementara Sekretaris BPBD Lutim, Jumardin mengatakan, menyikapi kejadian bencana yang sampai saat ini intensitas maupun besarnya semakin terasa bahkan dengan karakteristik yang semakin beragam, sehingga perlu peningkatan sumber daya yang ada untuk senantiasa meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana yang berpotensi terjadi dalam wilayah Lutim.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial bagi anggota bagi anggota TRC sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan tugas pada penanganan darurat bencana, sehingga semakin cepat dalam merespon setiap kejadian sesuai dengan perkembangan kondisi bencana yang terjad,“ kata Jumardin
“Selain itu juga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta semangat, disiplin, dan kinerja TRC dalam melaksanakan pelayanan yang baik terhadap masyarakat khususnya masyarakat yang terdampak bencana,” tambah Jumardin.
Turut hadir pada kesempatan ini, Koordinator Pos Basarnas Unit Siaga SAR Kendari wilayah Luwu Timur, Mohammad Bohari Laode, Jajaran BPBD Lutim, Kementerian Agama Lutim, dan para peserta sebanyak 50 orang dari TRC BPBD dan masing-masing OPD terkait. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)