Pencapaian realisasi pelaksanaan kegiatan Satuan Keja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Luwu Timur Triwulan III di tahun anggaran 2013 telah mengalami penurunan sekitar 8,15 persen.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Rakor Monev) Pembangunan Triwulan III Tahun Anggaran 2013 yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembagunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Luwu Timur di aula kantor Bupati Luwu Timur, Jum’at (18/10/13).
Dari laporan pelaksanaan kegiatan hingga Triwulan III Tahun Anggaran 2013 jika sebelum perubahan sebesar Rp.831.271.234.947 sementara anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 871.608.634.227 dengan rincian belanja langsung Rp.509.801.827.842 dan belanja tidak langsung Rp.361.806.806.385. Namun dari realisasi total belanja langsung dan belanja tidak langsung APBD-P 2013 baru mencapai Rp.399.480.567.755 dengan rincian realisasi belanja langsung sebesar Rp. 167.089.366.949 (32,78 persen) dan belanja tidak langsung Rp. 232.391.200.806 (64,23 persen). Jadi total realisasi hingga triwulan III baru mencapai 45,83 persen. Jika dibandingkan perkembangan pelaksanaan pada triwulan yang sama tahun 2012 sebanyak 53,98 persen maka terjadi penurunan 8,15 persen.
Kepala Bappeda Kabupaten Luwu Timur, Muhammad Abrinsyah, mengatakan masih rendahnya persentase pelaksanaan kegiatan hingga saat ini disebabkan karena masih banyaknya kegiatan yang belum terealisasi sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Selain itu juga terjadinya perubahan nomenklatur RKA – SKPD pada APBD Perubahan serta beberapa kegiatan yang di kerjakan oleh pihak ketiga realisasi fisiknya sudah cukup tinggi namun tidak diikuti dengan realisasi keuangan.
“Diharap kepada SKPD yang belum melaporkan kegiatan untuk segera melaporkan perkembangan kegiatan kepada Bappeda,” ungkap Abrinsyah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur Bahri Suli mengatakan perlu adanya perhatian dari seluruh Kepala SKPD agar lebih memperhatikan demi kelancaranan pelaksanaan kegiatan pembangunan.
“Untuk SKPD yang belum memenuhi target capaian sampai Triwulan III, agar mengindentifikasi kendala dan hambatan yang dihadapi, sehingga diakhir tahun ini seluruh target pelaksanaan kegiatan dapat tercapai,” ungkap Bahri.(*)
ALPIAN ALWI