Ibu-ibu utusan dari Kabupaten Luwu Utara, melakukan demonstrasi memasak kapurung, makanan tradisional dari Tana Luwu, di Pasar Malam Indonesia, yang digelar oleh KBRI Den Haag, di Maliveld Den Haag, Belanda, Sabtu (23/3/13) lalu.
Para ibu-ibu yang diberikan kepercayaan membawakan demonstrasi memasak kapurung ini merupakan pemenang dalam Lomba Makanan Tradisional di Jakarta pada November lalu, yang kemudian diberikan kepercayaan mewakili Indonesia dalam kegiatan pasar Malam Den Haag 2013 itu, bersama perwakilan dua kabupaten lainnya yakni Kabupaten Bontang, dan Kutai Barat.
Hamus Rippin, Netizen dari Belanda melaporkan, rombongan ibu-ibu ini dipimpin Ketua TP PKK Luwu Utara, Rafika Arifin Junaidi. Dihadapan para pengunjung Pasar Malam Den Haag 2013, Rafika bersama enam ibu-ibu lainnya tampak dengan gesit menyajikan kapurung, mulai dari menjerang air, menyiram adonan sagu, membuntal, mencampur bumbu dan sayuran yang disaksikan langsung oleh para pengunjung. Dimana setiap kegiatan mereka, dikomentari oleh presenter.
Setelah masakan siap, para ibu dengan tekun membagikan kapurung hasil buatan mereka ala kadarnya kepada para pengunjung untuk dicicipi aromanya dari kapurung ala Tana Luwu, yang untuk pertama kalinya di tampilkan dalam acara umum di Eropa.
“Saya senang, sangat senang mendapatkan kesempatan untuk tampil di Eropa, kesempatan yang kami dapat ini layak kita sukuri. Dan kami berusaha mempertahankan prestise ini,”kata istri Bupati Luwu Utara, Arifin Junaidi ini.
Adapun jenis kapurung yang ditampilkan adalah versi kapurung ikan, kapurung ayam, kapurung udang, dengan asam patikala, sayu ulam rotan yang dibawa serta dari Luwu Utara, selain itu mereka juga mensajikan ´lawa atau lawar ala Luwu yang dimakan bersama dengan dange sagu.
Sejumlah pengunjung yang hadir pun dengan antusias mencicipi makanan al Tana Luwu ini. Mereka pada umumnya suka dengan aroma khas kapurung ini. (CR/b)
Hamus Rippin