Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten Luwu Utara, melalui Bidang Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan dan Gizi, mengajari Kelompok Wanita Tani (KWT) cara membuat kue berbahan pangan lokal.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai implementasi dari program pemerintah pusat tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) masyarakat. Rencananya ada 10 KWT yang bakal dikunjungi oleh Tim P2KP Kabupaten.
KWT pertama yang beruntung dikunjungi tim yang dipimpin Aisyah SP, yang juga Kepala Sub Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan, adalah KWT Mawar Jingga Desa Sidomukti Kecamatan Bone-Bone pada Selasa 27 September 2011.
“Ada 4 jenis menu yang kami buat bersama KWT Mawar Jingga, yang semuanya itu bahan dasarnya berasal dari tepung ubi kayu, tepung ubi jalar dan jagung.Tiga jenis pangan lokal ini dijadikan tepung dengan menggunakan alat penepungan, di mana alat ini merupakan bantuan dari pamerintah pusat,” ujar Aisyah menjelaskan, di sela-sela pembuatan 4 jenis menu berbahan pangan lokal, yaitu Lemon Cake Tepung Ubi, Cake Tepung Ubi, Lapis Gelombang Ubi Jalar dan Susu Jagung.
Usai membuat menu makanan dan minuman berbahan pangan lokal, tim P2KP juga membagikan aneka resep makanan dan minuman yang dibuat dalam bentuk leaflet.
Hal ini dilakukan supaya para anggota KWT bisa melakukan hal serupa untuk kemudian disajikan dalam setiap pertemuan atau rapat-rapat di kantor desa atau pertemuan-pertemuan lainnya di desa secara berkesinambungan.
Sementara itu, Ketua KWT Mawar Jingga, Rutina, yang dimintai tanggapannya soal pelaksanaan praktek membuat kue ini, mengatakan menyambut baik dan senang dengan adanya kegiatan seperti ini.
Namun demikian, dia juga memberikan masukan agara supaya pihak pemerintah daerah mau memberikan bantuan alat masak-memasak kepada semua KWT.
“Alhamdulillah, kami senang dengan adanya kegiatan seperti ini, tapi kami juga berharap, pemerintah daerah mau mem-fasilitasi kami dengan memberikan kami bantuan alat masak-memasak, seperti kompor gas, mixer, cetakan kue dan lain sebagainya. Bantuan alat penepung yang kami dapat ini kan dari pemerintah pusat, nah, kami juga berharap pemerintah daerah juga mau membantu kami,” pinta Rutina.