22 orang wisatawan asing (Wisman) asal negara Perancis mengunjungi sejumlah tempat bersejarah di Kota Palopo. Selain itu, wisman yang tiba di Kota Palopo pukul 06.30 Wita ini juga mengunjungi perkampungan nelayan di Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Utara.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palopo, Muhammad Ansir Ismu menyebutkan kedatangan wisman asal perancis ini merupakan kali pertama dan menggunakan kapal pesiar Le Soleal. Menurut Ansir, kedatangan wisman di Palopo menjadi bukti bahwa wisata di Kota Palopo selangkah lebih maju.
“Sebelumnya wisman hanya transit di Palopo, setelah itu mereka melanjutkan perjalanan ke Toraja. Tapi kali ini, sekitar 22 wisman akan berkeliling Kota Palopo,” ujar Ansir.
Ansir menambahkan, kunjungan wisman asal perancis ini akan di mulai dengan mendatangi kamuong nelayan di Pontap, kemudian menuju Pusat Niaga Palopo setelah itu Masjid Jami’ dan berakhir di Istana datu Luwu. Di Istana, wisman ini dijamu Datu Luwu, Sri Paduka Andi Maradang.
Saat tiba di Masjid Jami’, wisman perancis ini mengabadikan sejumlah perlengkapan sholat dengan kamera yang mereka bawa. Mereka juga menanyakan sejarah berdirinya masjid dan kebiasaan masyarakatnya. Setelah mengunjungi Masjid Jami’, rombongan wisman tersebut berjalan kaki menuju Istana Datu Luwu. Kedatangan rombongan pelancong ini disambut dengan tarian perang.
Sementara itu, salah seorang wisman bernama Carolina mengaku kagum dan terkesima dengan keramahan masyarakat Kota Palopo yang melakukan penyambutan dengan meriah. Namun, Carolina terusik dengan sejumlah pemadangan jorok dan kumuh saat berkunjung ke Pusat Niaga Palopo dan Kampung nelayan.
“Kami kagum dengan keramahan warga kota ini, tapi sayangnya sisi lain kota ini masih kumuh dan jorok,” ujar Carolina dalam bahasa inggris.(*)